Next Post

1.091 Ton Beras Disalurkan di Maluku Utara

3e4dc6ca-57bf-4e5c-8958-78250a1ed048

Ternate – istanafm.com. Perum Bulog Cabang Ternate mulai menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat (KPM) di Provinsi Maluku Utara mulai 14 Juli 2025.

Bantuan ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk menjaga ketahanan pangan dan menekan inflasi. Namun, jumlah penerima bantuan tercatat menurun dibanding tahun sebelumnya.

Kepala Perum Bulog Cabang Ternate, Asrul, mengatakan penyaluran bantuan pangan tahap ini akan berlangsung hingga 31 Juli 2025, mencakup 10 kota dan kabupaten di Provinsi Maluku Utara.

“Untuk penyaluran dua bulan, yakni Juni dan Juli, jumlah penerima sebanyak 109.106 KPM. Masing-masing akan menerima 10 kilogram beras,” kata Asrul, Senin, 14 Juli 2025.

Total beras yang disiapkan untuk bantuan tersebut mencapai 1.091 ton. Data penerima diperoleh dari Kementerian Sosial RI melalui skema BNBA (by name by address). Bulog bertindak sebagai operator, sementara distribusi dilakukan oleh Jasa Pengangkut Logistik (JPL).

Meski penyaluran terus berjalan, jumlah penerima manfaat di Maluku Utara menurun signifikan. “Tahun 2024 ada 69.015 KPM, kini menjadi 54.553 KPM. Ada penurunan sebanyak 14.462 KPM,” ujar Asrul.

Ia menekankan bahwa penyaluran bantuan harus tepat sasaran. Aparat desa, ASN, TNI, Polri, dan pihak-pihak yang terlibat dalam praktik judi online atau terorisme tidak diperkenankan menerima bantuan.

Pemerintah daerah, kepolisian, dan TNI diminta turut mengawasi proses distribusi agar berjalan transparan dan tertib.

Selain bantuan beras, Bulog Cabang Ternate juga melaporkan ketersediaan stok komoditas lain, yakni:

Beras Medium: 9.400 kg

Beras Premium/Komersial: 13.550 kg

Jagung: 8.900 kg

Gula (Raja Gula): 43.250 kg

Minyak Goreng Panah Mas: 41.000 liter

Bulog juga menjual beras medium bersubsidi (SPHP) dengan harga gudang Rp11.600 per kilogram, dan harga eceran tertinggi Rp13.500. Penjualan dilakukan melalui pasar rakyat, koperasi desa, kios pangan binaan, serta program Gerakan Pangan Murah (GPM) oleh pemerintah daerah.

Asrul berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat. “Kami optimistis program ini akan membantu menjaga daya beli dan mengendalikan inflasi pangan di wilayah Maluku Utara,” katanya. (Rifal)

ISTANA FM

ISTANA FM

Related posts

Newsletter

Jangan sampai ketinggalan informasi! Masukkan email Anda dan dapatkan update atas setiap berita terbaru di Istana FM!

ban11