Ternate,Istana FM – Harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Pasaran di Wilayah Maluku Utara semakin mencekik leher. Kondisi ini perlu untuk segera diantisipasi oleh Pemerintah Daerah, baik. Provinsi maupun Kabupaten Kota di Maluku Utara. Mahalnya harga Sembako di pasaran membuat Ratusan Mahasiswa dari berbagai Elemen Gerakan, harus turun ke jalan untuk Menyuarakan penderitaan rakyat akibat mahalnya harga kebutuhan pokok.
Sajuan Kadir Koordinator Aksi dalam orasinya Senin (11/03/2024) didepan Pasar Gamalama Kota Ternate, menjekaskan bahwa sesuai rilis yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik mencatat peningkatan harga berbagai komoditas seperti Bawang Putih naik sebesar 36,6 persen, Cabai Merah Keriting harganya melambung hingga mencapai 33,5 persen, Gula Komsumsi naik 21,8 persen, Beras Premium naik hingga mencapai 17,7 persen dan Beras Medium naik menjadi 17,6 persen dalam setahun terakhir. Kondisi inilah yang sangat membebani rakyat kecil teriak Sajuan Kadir dengan menggunakan Mikrofon.
Ratusan Mahasiswa ini juga membentangkan berbagai Bendera Organisasi mereka, diantaranya, KMD Malut, IMM, HMI, Gamhas, dan Samurai Maluku Utara.
Sajuan Kadir juga menambahkan dalam orasinya bahwa, memasuki Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah harga Sembako akan terus meroket akibat permainan daripada pedagang, sehingga Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara dan Walikota Ternate, segera mengambil langkah tegas dengan melakukan operasi Pasar teriak Sajuan Kadir sambil memerintahkan Massa akasi agar kembali ke markas mereka.
Masing-masing dengan tertib. Aksi tanpa pengawalan dari Aparat Kepolisian itu, berjalan aman dan tertib hingga Massa. aksi membubarkan diri. (Jaja On)
Reporter: Fajarudin Limau
