Istanafm.com – Obesitas yang dibiarkan bisa berujung pada penyakit kronis. Karena itu, penting untuk mengetahui bahan makanan yang harus dikurangi penderita obesitas agar berat badan tak kian melonjak.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengatur tata laksana terkait masalah obesitas ini. Penderita obesitas dianjurkan untuk menjalani diet rendah seimbang dengan pengurangan energi 500-1000 kalori dari kebutuhan harian.
Selain itu, terdapat bahan makanan yang harus dikurangi oleh penderita obesitas. Mengurangi bahan makanan tertentu bertujuan untuk mencegah risiko terkena penyakit seperti diabetes, stroke, bahkan kanker.
Penderita obesitas dianjurkan untuk mengutamakan konsumsi bahan makanan sumber protein rendah lemak, seperti ikan, putih telur, ayam tanpa kulit, susu dan keju rendah lemak, tempe tahu, dan kacang-kacangan yang diolah.
Apa saja bahan makanan yang harus dikurangi penderita obesitas? Berikut daftarnya.
1. Makanan berlemak
WHO menganjurkan agar penderita obesitas mengurangi jumlah asupan lemak total hingga kurang dari 30 persen dari total asupan energi untuk membantu mencegah kenaikan berat badan yang tidak sehat.
Jika Anda menderita obseitas, sebaiknya kurangi konsumsi daging berlemak, mentega, minyak kelapa, dan keju hingga kurang dari 10 persen asupan energi total.
Penderita obesitas juga perlu mengurangi lemak trans yang terkandung dalam makanan olahan, makanan cepat saji, makanan ringan, gorengan, pizza, dan kue kering hingga kurang dari 1 persen dari total asupan energi.
Sebagai gantinya, penderita obesitas dianjurkan konsumsi lemak tak jenuh yang terkandung dalam ikan, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, kedelai, kanola, bunga matahari, dan minyak jagung.
2. Sumber karbohidrat kompleks
Melansir laman Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, penderita obesitas harus mengurangi konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, jagung, kentang dan sereal.
Sebuah studi tahun 2014 pada jurnal Diabetes in Control menemukan konsumsi karbohidrat seperti roti putih meningkatkan risiko obesitas sebanyak 40 persen.
Menurut penulis studi Profesor Miguel Martinez-Gonzalez, roti putih dibuat dengan tepung sangat halus, yang cepat diserap sebagai gula.
3. Sumber karbohidrat sederhana
Selain karbohidrat kompleks, penderita obesitas juga perlu menghindari konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat sederhana seperti gula pasir, gula merah, sirup, kue yang manis dan gurih, madu, selai, dodol, coklat, permen, dan minuman ringan.
4. Batasi asupan garam
Kurangi konsumsi garam ke tingkat yang disarankan kurang dari 5 gram per hari. Menurut WHO, kebanyakan orang mengonsumsi terlalu banyak natrium melalui garam dan tidak cukup kalium.
Konsumsi garam yang tinggi dan asupan kalium yang tidak mencukupi, yaitu kurang dari 3,5 gram berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, yang kemudian dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
5. Batasi asupan gula
Jika Anda penderita obesitas dan suka konsumsi jus buah dengan pemanis dan sirup, sudah saatnya Anda menguranginya.
Anjuran WHO, kurangi asupan gula bebas hingga kurang dari 10 persen dari total asupan energi. Pengurangan hingga kurang dari 5 persen asupan energi total memberikan manfaat sejumlah kesehatan.
Selain menyebabkan obesitas, mengonsumsi gula bebas meningkatkan risiko karies gigi.
Itulah bahan makanan yang harus dikurangi penderita obesitas.
(pua/pua)
Artikel ini telah tayang di laman CNN Indonesia dengan judul “5 Bahan Makanan yang Harus Dikurangi Penderita Obesitas, Tak Cuma Nasi” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230612195746-255-960885/5-bahan-makanan-yang-harus-dikurangi-penderita-obesitas-tak-cuma-nasi.