Ternate – istanafm.com. Akademi Kebidanan (Akbid) Wijaya Kusuma Malang Ternate sukses menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025. Kegiatan yang mengusung tema “Menumbuhkan Semangat Solidaritas, Membangun Generasi Berkualitas” resmi ditutup pada Jumat, 8 Agustus 2025.
Acara penutupan dihadiri Direktur Akbid Wijaya Kusuma Malang, Asnur Hi Hukum, S.ST., M.M.Kes., beserta jajaran pimpinan lainnya: Wakil Direktur I Ismawati Sawedi, S.ST., M.Kes., Wakil Direktur II Sri Ayu M.U. Buamona, S.ST., M.Kes., dan Wakil Direktur III Inayah Pratiwi M. Nur, S.ST., M.Kes. Hadir pula ketua program studi, pengelola kampus, mahasiswa, serta mahasiswa baru angkatan 2025.
Dalam sambutannya, Asnur menyampaikan bahwa PKKMB merupakan awal penting bagi mahasiswa baru untuk mengenal dunia akademik, budaya kampus, serta nilai-nilai etika dan integritas.
“Semoga setelah kegiatan ini, para mahasiswa dapat berkembang dan menjalin kedekatan dengan sesama maupun civitas akademika,” ujar Asnur, yang juga ASN di RSUD Chasan Boesoirie, kepada Istana FM pada Jumat, 8 Agustus 2025.
Ia menyebutkan, tahun ini menandai empat tahun berdirinya Akbid Wijaya Kusuma Malang Ternate. Selama kurun waktu tersebut, institusi ini telah mendidik ratusan calon bidan yang diharapkan bisa berkontribusi dalam pelayanan kesehatan di Maluku Utara.
“Alhamdulillah, di tahun keempat ini jumlah mahasiswa meningkat. Sebanyak 60 mahasiswa baru telah menyelesaikan PKKMB,” ujarnya.
Asnur juga menargetkan, Akbid Wijaya Kusuma akan meluluskan angkatan pertamanya pada 2026. Ia berharap, kampus yang masih berusia muda ini dapat terus berkembang dan menjawab kebutuhan tenaga kesehatan di Malut.
“Dengan adanya lulusan pertama tahun depan dan meningkatnya jumlah mahasiswa, kami optimistis Akbid Wijaya Kusuma akan terus tumbuh dan memberi manfaat nyata bagi daerah,” ucapnya.
Ketua Panitia PKKMB, Sri Ayu M.U. Buamona, menjelaskan kegiatan ini diikuti 60 mahasiswa baru Program Studi D3 Kebidanan. PKKMB berlangsung selama lima hari, dari Senin (4/8) hingga Jumat, (8/8) tahun 2025.
“Selama kegiatan, para mahasiswa menerima berbagai materi dari narasumber seperti Ketua IBI Malut, anggota DPRD Provinsi Muhajirin Bailusy, pihak kepolisian, serta tokoh agama,” katanya. Selain sesi materi, para mahasiswa juga diberi ruang menampilkan minat dan bakat mereka.
“Harapannya, mahasiswa tidak hanya berkembang secara akademik, tetapi juga secara mental dan spiritual. Sehingga saat lulus nanti, mereka siap berkontribusi untuk daerah,” pungkas Sri Ayu. (Rifal)