Ternate- Istanafm.com. Puluhan Aktivis asal Kabupaten Halmahera Timur terus berjuang untuk membebaskan puluhan warga Halmahera Timur yang saat ini ditahan oleh Penyidik Polda Maluku Utara.
Penahanan puluhan Warga Halmahera Timur tersebut, “akibat Aksi masyarakat Maba Sangaji yang memiliki Hak Ulayat atas Tanah Leluhur mereka yang diserobot oleh PT. Fision untuk melakukan Aktifitas Eksplorasi Pertambangan Nikel, namun hak-hak Masyarakat Adat Maba Sangaji diabaikan,” teriak Alimun Harun dalam orasinya pada Senin, 19/05/2025 didepan Polda Maluku Utara.
Dalam Aksi tersebut puluhan Aktivis asal Halmahera Timur mendesak agar Kapolda Maluku Utara, segera membebaskan Puluhan warga Halamahera Timur yang sementara ditahan.
Alimun juga menegaskan dalam orasinya bahwa, “kami sudah menjadi korban akibat ulah PT. Fision yang telah merampas Tanah Leluhur kami, namun sangat disayangkan kami sudah menjadi korban malah ditahan, dimana keadilan Hukum di Negeri ini,” teriak Alimun.
Alimun dan rekan-rekannya meminta agar Kapolda Maluku Utara segera membebaskan puluhan warga Halmahera Timur yang sementara ditahan. “Jika Polda Maluku Utara, memiliki itikad baik Dalam rangka Penegakan Supremasi Hukum, maka jangan hanya menindak rakyat,” jelatah sembur Alimun dalam orasinya.
Aksi yang dikawal ketat oleh Personil Polres Ternate dan Polda Maluku Utara ini, berjalan aman dan lancar. Para Demonstran hanya berorasi didepan Pintu Masuk Polda Maluku Utara, karena Aparat Kepolisian sudah melakukan pagar hidup didepan pintu masuk.
Sampai berita ini dipublikasikan Kapolda Maluku Utara, melalui Kabid Humas Polda tidak dapat dihubungi Awak Media. (Jaja On)
