Next Post

AKTIVIS PMII LAKUKAN AKSI LONGMARS MENUJU KEDIAMAN GUBERNUR MALUT

0fc7d9d9-2502-4480-abe1-3ba725c35940

Ternate- Istanafm.com: Efek dari eksplorasi pertambangan di wilayah Halmahera Timur dan Halmahera Tengah, membuat penduduk asli Suku Tobelo Dalam (O’Hongana Manyawa) semakin termarjinalkan. Akibat hutan yang menjadi rumah mereka yang dihuni secara turun temurung mulai diobrak abrik oleh investor pertambangan yang ada di Wilayah Halmahera Timur, maupun di Halmahera Tengah. Kondisi inilah yang menjadi perhatian aktivis dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ternate harus turun kejalan.

Aksi yang dilakukan dengan cara Longmars dari depan Masjid Raya Al-Munawar Kota Ternate menuju Kediaman Penjabat Gubernur Maluku Utara di Jalan A. Yani Ternate. senin 28/10/2024 sambil berorasi. Jainudin Saban koordinator aksi dalam orasinya menegaskan bahwa, “Selain hutan Halmahera diporak porandakan oleh aktivitas Pertambangan Nikel, juga hutan yang menjadi rumah bagi mereka O’Hongana Manyawa semakin termarjinalkan. Bahkan Suku Asli Tobelo Dalam ini mendapat pelabelan buruk dari sebaagian kelompok yang punya kepentingan untuk mengeksploitasi hutan Halmahera, dengan menuduh bahwa kelompok atau Suku Togutil (O’Hongana Manyawa) sebagai otak dalam kasus pembunuhan di Halmahera Timur dan Halmahera Tengah ini adalah tuduhan yang sangat keji.”

Jainudin Saban juga menegaskan bahwa, “Negara harus memberi ruang yang aman dan nyaman bagi Suku Asli Tobelo Dalam sebagai pewaris atas hutan Halmahera. Lanjut Jainudin Saban seharusnya Pemerintah berlaku adil kepada mereka yang menghuni hutan Halmahera, bukan dengan keji dengan memperluas wilayah Eksplorasi Pertambangan”, tegas Jainudin Saban.

Ratusan Aktivis PMII ini juga mendesak Polda Maluku Utara agar segera menyelesaikan masalah pembunuhan di Halmahera Timur dan Halmahera Tengah, agar masalah ini menjadi terang benderang, dan tidak mengmarjinalkan mereka (O’Hongana Manyawa) yang selalu dijadikan korban fitnah dari serentetan masalah yang terjadi di kedua wilayah tersebut teriak”, Jaijudin Saban dalam orasinya.

Aksi tanpa adanya pengawalan dari Aparat Kepolisian Polres Ternate ini berjalan aman dan lancar, hingga massa aksi membubarkan diri usai berorasi didepan kediaman Penjabat Gubernur Malluku Utara. (Jaja 0n).

ISTANA FM

ISTANA FM

Related posts

Newsletter

Jangan sampai ketinggalan informasi! Masukkan email Anda dan dapatkan update atas setiap berita terbaru di Istana FM!

ban11