Ternate- istanafm.com. Gedung Plaza Gamalama yang selama ini berdiri megah di Pusat Kota Ternate kini tengah dipertimbangkan untuk dialihfungsikan menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Pemerintah Kota Ternate masih mengkaji kelayakan struktur dan fasilitas gedung tersebut, sebelum memutuskan apakah bangunan itu dapat mendukung pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Tim kajian yang terdiri dari berbagai instansi teknis telah mulai melakukan penilaian terhadap kondisi bangunan, mulai dari struktur, aksesibilitas, hingga potensi pengembangan fasilitas medis di masa yang akan datang.
Pemerintah Kota melalui Sekretaris Daerah Kota Ternate Rizal Marsaoly, menjelaskan saat ini alih fungsi gedung masih dalam tahapan kajian.
Hal itu, untuk memenuhi beberapa dokumen sebagai syarat layaknya operasional rumah sakit. Seperti bangunan dalam dan Amdal.
“Kalau pun perlu Amdal kami pun siap, untuk melakukan itu,” Jelas Rizal Marsaoly saat ditemui istanafm.com di kantor Wali Kota Senin, (28/4/2025).
Sementara peralihan gedung menjadi rumah sakit juga membutuhkan biaya, karena konstruksi layout gedung awalnya dibuat sebagai tempat perdagangan, sehingga penataan harus dibuat standar rumah sakit.
“Otomatis layoutnya itu di set untuk standar rumah sakit, karena awalnya gedung itu dibuat untuk perdagangan dan jasa,” tuturnya.
Selain itu, ada pertimbangan lain yang dipikirkan Pemerintah Kota. Salah satunya, tempat penyediaan khusus limbah medis. Sebab hal itu, dapat berdampak pada aktivitas warga, warga sekitar, dan pusat ekonomi. Sehingga Pemkot, tidak serta-merta mengoperasikan alih fungsi tanpa mempertimbangkan kondisi sekitar.
“Kami juga punya keinginan seperti itu. Kami Pemerintah Kota pun menyadari. Kami harus melakukan kajian-kajian terlebih dahulu dan selanjutnya tim yang melakukan presentasi kita lihat plus-minus nya ada dimana, ” ungkapnya.
Langkah ini diambil karena sejak diresmikan gedung Plaza Gamalama pada tahun 2021 lalu gedung tersebut belum difungsikan.
Meskipun sebelumnya terdapat banyak minat dari pihak ketiga untuk mengelola Plaza Gamalama. Namun, tidak ada yang memenuhi kesepakatan awal dengan Pemkot, baik dari segi nilai kontrak maupun ketentuan pemanfaatan. (Rifal Amir)