Tobelo Halut- Istanafm.com. Ancaman Debu Vulkanik dari Letusan Gunung Api Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara belum berakhir.
“Bahkan sampai Kamis 24/07/2025, semburan Debu Vulkanik masih mengancam warga di beberapa wilayah terdampak Debu Vulkanik, termasuk di Kota Tobelo,” jelas Kepala Pos Pemantau Gunung Dukono di Desa Mamuya melalui pesan WhatsApp yang diterima Istanafm.com.
Menjelaskan bahwa, “Telah terjadi erupsi Gunung Dukono, Maluku Utara pada tanggal 24 Juli 2025 pukul 08:55 WIT, dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 1.787 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maximum 27 mm dan durasi 81.42 detik.
Saat ini Gunung Dukono berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi:
(1). Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.
(2). Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan. (Jaja On)