Ternate – istanafm.com. Anggaran Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Ternate, Provinsi Maluku Utara untuk tahun 2025 mencapai Rp 5 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan untuk rehabilitasi bangunan serta pemenuhan kebutuhan dasar anak-anak penghuni panti, seperti sandang, pangan, dan papan.
Kepala UPTD PSAA Budi Sentosa, Susan E. Garusim, mengatakan bahwa anggaran juga mencakup perbaikan infrastruktur yang rusak.
“Anak-anak punya kebutuhan, termasuk rehabilitasi bangunan,” ujarnya kepada reporter Istana FM, Senin, 23 Juni 2025, di ruang kerjanya.
Susan menambahkan, sebelum diberlakukannya program pendidikan gratis oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara, PSAA turut menanggung biaya kebutuhan sekolah anak-anak, seperti uang komite hingga sarana dan prasarana belajar.
Namun, kata dia, dalam anggaran PSAA tidak terdapat pos khusus untuk uang saku anak-anak. Penghasilan mereka biasanya diperoleh dari undangan pengajian atau kegiatan keagamaan lainnya.
“Kalau diundang, biasanya mereka mendapat uang jajan dari situ,” katanya.
Susan menjelaskan, sumbangan masyarakat dalam bentuk uang tidak diberikan langsung kepada anak-anak, melainkan disimpan dalam rekening tabungan masing-masing. Dana tersebut akan diberikan kepada anak-anak saat mereka dikembalikan ke keluarga.
“Misalnya ada yang menyumbang Rp 3 juta, dibagi untuk 75 anak, lalu dimasukkan ke tabungan masing-masing,” ujarnya.
Dana sumbangan tersebut dikelola oleh pengelola santunan PSAA dan menjadi salah satu sumber tabungan bagi anak-anak asuh. (Rifal Amir)
