TERNATE ISTANA FM – Saat ini kondisi perairan di wilayah Maluku Utara terbilang ekstrem, bahkan menimbulkan kecelakaan laut yang memakan korban jiwa.
Kondisi ini perlu untuk diwaspadai bagi pelaut yang menggunakan kapal-kapal berukuran dibawah lima Gros Ton (GT).
Hal itu di katakan Fahmi A Bachdar, Kepala Bidang Pengawasan Cuaca pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisaka Ternate diruang Data BMKG Rabu (16/8/2023).
Ditambahkan, dari sepuluh Kabupaten Kota se Maluku Utara, sesuai dengan pencatatan ketinggian Gelombang laut maupun kecepatan angin, terdapat di dua wilayah yang dianggap ekstrem akhir-akhir ini. Yakni perairan Kepulauan Sula dan Taliabu.
Hal itu, lanjut dia, karena ketinggian gelombang dikedua wilayah ini mencapai satu koma lima meter, sementara kecepatan angin tiga sampai empat puluh kilo meter perjam.
Lebih auh dijelaskan, untuk wilayah utara Pulau-Pulau Batang Dua dan sekitarnya juga masih ekstrem kondisi lautnya, disertai dengan tiupan angin yang begitu kencang olehnya Fahmi mengimbau agar selalu berhati-hati saat aktifitas dilaut, terutama bagi para nelayan yang menggunakan perahu dengan ukuran kecil.(Jaja 0n)
Editor: Team
Reporter: Fajarudin Limau