Ternate – istanafm.com. Masyarakat Kota Ternate dikejutkan dengan munculnya baliho berisi larangan bagi angkutan sewa khusus serta ojek online dan offline untuk beroperasi di kawasan Terminal Gamalama, Kamis (8/5/2025).
Namun, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate justru mengaku tidak mengetahui siapa yang memasang baliho tersebut.
Nandi Naser, Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Dishub Kota Ternate menyatakan bahwa belum pernah memberikan instruksi resmi terkait pemasangan baliho yang mengatasnamakan instansi tersebut.
“Saya dari tadi belum bisa kasih kejelasan karena memang juga baru tahu. Jadi yang pasang itu bukan dari Dishub. Kami juga masih mencari tahu siapa yang pasang,” katanya.
Ia mengaku baru mengetahui keberadaan Baliho setelah menerima foto dari sejumlah wartawan. “Baru saya lihat dari foto, dan sampai sekarang saya belum tahu pasti siapa yang memasangnya,” tambahnya.
Namun keterangan berbeda disampaikan oleh salah satu pedagang pakaian di depan gapura Terminal Gamalama. Ia mengaku melihat langsung petugas Dishub Kota Ternate yang memasang baliho tersebut menggunakan mobil tangga berwarna putih, Rabu siang.
“Saya lihat dari Dishub yang pasang. Mereka datang siang hari, pasang pakai mobil tangga warna putih. Tapi sekarang baliho itu sudah tidak ada, mungkin sudah dicopot,” katanya.
Sementara itu, seorang pengemudi ojek online yang ditemui di lokasi menyebutkan bahwa isi baliho tersebut berlaku sebagai larangan mengambil penumpang langsung dari dalam terminal, bukan larangan masuk sepenuhnya.
“Kalau ada penumpang yang telepon atau pesan lewat aplikasi, kami masih bisa masuk. Tapi kalau ambil penumpang langsung di dalam terminal, itu tidak boleh,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa larangan tersebut tidak menjadi masalah selama akses masuk tetap dapat diterima. “Tidak masalah bagi kami, kecuali kalau kami dilarang masuk sama sekali. Itu baru jadi masalah,” tuturnya.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Dishub Kota Ternate terkait pemasangan baliho himbaun. (Rifal Amir)
