Ternate, Istana FM – Dunia Pendidikan khususnya tingkat SMA di Maluku Utara mengalami degradasi yang sudah semakin parah. Gonta ganti Pimpinan Lembaga Pendidikan ditingkat SMA di daerah ini seperti orang berjualan barang dagangan.
Sofina Banyal, Spd. Mpd., Kepala Sekolah SMAN 5 Kota Ternate yang baru saja dilantik oleh Gubernur Maluku Utara pada Juni 2023 lalu, kini digantikan lagi dengan Diva Vara, yang akhirnya ditolak oleh para Siswa dan orang tua wali Murid maupun para Guru.
Sofina Banyal, Rabu (25/10) menjelaskan, masalah ini pihak DPRD Provinsi Maluku Utara melalui Komisi yang membidangi Pendidikan sudah langsung turun ke Sekolah (SMAN 5) untuk melihat dan mendengar secara langsung dari para siswa dan perwakilan orang tua Wali Murid maupun Komite Sekolah.
“Saya sebagai ASN tetap komitmen dengan aturan, mau ditempatkan dimana saja dalam wilayah NKRI asalkan mutasi itu Berkiblat pada aturan tanpa harus ada campur tangan dari oknum-oknum yang haus akan jabatan,”tandasnya.
Menururtnya, persoalan evaluasi berdasarkan kinerja itu hal biasa dalam sebuah lembaga asalkan waktu evaluasi itu sesuai mekanisme, jangan dipaksakan sehingga mengorbankan masa depan generasi kita.
Hal ini juga disesali oleh Ketua Perrsatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Maluku Utara Saleh Abubakar. Dikatakan, pergantian Kepala Sekolah SMAN 5 Kota Ternate itu menabrak aturan serta ada unsur kepentingan lain dibalik pergantian itu, Sebagaimana yang dilansir oleh salah satu Media Harian Terbitan Selasa (24/10/).
Salah satu orang Tua Wali Murid Muslik Hasan kepada Media ini di kompleks SMAN 5 menegaskan, bahwa dirinya heran dengan kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, dalam mengutak atik Kepala-Kepala Sekolah SMA/SMK di Maluku Utara.
“Ini bukan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan tetapi menghancurkan dunia pendidikan,” sembur Muslik. (Jaja On)
Editor: Team
Reporter: Fajarudin Limau