Ternate – istanafm.com. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ternate mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk di seluruh wilayah Maluku Utara hingga Jumat, 15 Agustus 2025.
Prakirawan BMKG Ternate, Dewi Makhrantika Madiong, mengatakan cuaca buruk dipicu pertumbuhan awan signifikan yang memicu sirkulasi di perairan timur Halmahera dekat Papua. Fenomena ini diperkuat gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby aktif di wilayah Malut, sehingga hujan berpotensi terjadi lebih intens.
“Curah hujan di Malut masih cukup tinggi pada Agustus ini,” kata Dewi kepada Istana FM, Kamis malam, 14 Agustus 2025.
Berdasarkan pemantauan BMKG, hujan ringan hingga lebat terjadi di sebagian besar kabupaten/kota, terutama Halmahera Barat, Ternate, Tidore, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Halmahera Utara, dan Halmahera Timur.
BMKG memprakirakan cuaca buruk berlanjut hingga besok, dengan potensi menurun pada 16–17 Agustus, lalu meningkat kembali pada 18 Agustus hingga akhir bulan.
Selain hujan, gelombang laut di perairan Malut diperkirakan mencapai dua meter di Taliabu Selatan dan 1,5 meter di wilayah lain. Kecepatan angin mencapai 45 kilometer per jam. “Kondisi ini perlu diwaspadai nelayan dan pengguna transportasi laut,” ujarnya.
BMKG mengimbau warga memantau informasi cuaca dari sumber resmi. Warga di bantaran sungai, daerah rawan longsor, dan pengguna transportasi laut diminta meningkatkan kewaspadaan. (Rifal)
