Ternate – istanafm.com. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Maluku Utara berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dalam tiga hari ke depan, mulai 1 hingga 4 Juli 2025.
Ketua Tim Kerja Analisa Data dan Informasi BMKG Malut, Zaki Alin Nuary, mengatakan masyarakat perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem ini, terutama di wilayah selatan dan tengah Maluku Utara.
“Wilayah yang berpotensi terdampak antara lain Kota Ternate, Tidore Kepulauan, Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, dan Taliabu,” kata Zaki kepada Istana FM di ruang kerjanya, Selasa, 1 Juli 2025.
Ia menambahkan, wilayah-wilayah di bagian selatan dan tengah Maluku Utara memiliki risiko tinggi terhadap hujan lebat dan angin kencang. Tiga daerah yang menjadi perhatian khusus adalah Pulau Taliabu, Halmahera Selatan, dan Halmahera Tengah. BMKG terus memantau kondisi di ketiga wilayah tersebut karena potensi hujan lebatnya yang signifikan.
Zaki menjelaskan, cuaca ekstrem ini dipicu oleh gangguan atmosfer berupa bibit siklon tropis. “Saat ini kami pantau adanya bibit siklon tropis 98 mili. Fenomena ini berdampak luas, memicu hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi,” ujarnya.
Menurut dia, dampak siklon tropis tersebut dapat berlangsung antara satu hingga empat hari. (Rifal Amir)