Ternate – istanafm.com. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir dan pelaku aktivitas laut di Maluku Utara untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama 4 hari ke depan, mulai 1 hingga 4 Juli 2025.
Ketua Tim Kerja Analisa Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate, Maluku Utara, Zaki Alin Nuary, mengatakan perairan Maluku Utara berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, serta gelombang tinggi akibat pengaruh bibit siklon tropis 98 mili.
“Kami imbau nelayan, operator kapal, dan masyarakat pesisir agar meningkatkan kewaspadaan. Kondisi laut dapat berubah cepat dan berbahaya,” ujar Zaki, Selasa, 1 Juli 2025.
Gelombang laut diperkirakan bisa mencapai lebih dari dua meter, terutama di perairan sekitar Pulau Taliabu, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, dan bagian selatan. Selain mengganggu pelayaran, kondisi ini juga berpotensi menimbulkan banjir, dan angin yang kencang.
BMKG meminta masyarakat menunda pelayaran jika tidak mendesak dan terus memantau informasi resmi cuaca maritim melalui kanal BMKG.
“Keselamatan adalah yang utama. Jangan abaikan peringatan dini yang kami sampaikan,” kata Zaki. (Rifal Amir)