Next Post

BMKG Kota Ternate Himbau Warga Waspada: Potensi Cuaca Buruk Meningkat

a88b716b-e56f-46e7-bab1-8aa70400305f

Ternate — istanafm.com. Memasuki musim pancaroba atau masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Ternate mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca buruk yang dapat terjadi sewaktu-waktu di hampir seluruh wilayah Maluku Utara.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Babullah Ternate, Fahmi Bachdar, menjelaskan bahwa kondisi pancaroba ditandai dengan cuaca yang sangat fluktuatif, termasuk kemungkinan hujan deras disertai angin kencang pada siang, sore, malam, hingga dini hari.

“Untuk seluruh Indonesia, BMKG Pusat juga telah menginformasikan bahwa kita mulai memasuki musim kemarau yang dikenal sebagai masa pancaroba. Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan awan yang cukup besar,” ucapnya.

“Meskipun secara umum kita memasuki musim kemarau, hujan masih sering terjadi karena saat ini kita berada di masa transisi,” sambung Fahmi saat dikonfirmasi istanafm, Jumat (16/5/2025).

Lebih lanjut, Fahmi menjelaskan bahwa berdasarkan pengamatan terbaru, terdapat sirkulasi bibit siklon tropis 93P yang terpantau di sebelah barat Papua Selatan atau barat laut Pulau Dolak, yang turut memberikan pengaruh signifikan terhadap cuaca di wilayah Maluku Utara.

Selain itu, pengaruh lain datang dari gelombang Equatorial Kelvin, yaitu kumpulan awan hujan yang bergerak dari arah barat ke timur, serta gelombang Equatorial Rossby yang bergerak dari timur ke barat.

“Selain bibit siklon tropis 93P, ada pengaruh gelombang Kelvin dan gelombang Equatorial Rossby yang bergerak dari arah timur ke barat dan memasuki sebagian besar wilayah Maluku Utara,” jelas Fahmi.

Oleh karena itu, BMKG Kota Ternate mengeluarkan himbauan kepada masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana.

“Kami menghimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, lereng rawan longsor, dan kawasan rawan bencana, untuk tetap berhati-hati. Dalam tiga hari kedepan, diperkirakan potensi hujan masih cukup tinggi di hampir seluruh wilayah Maluku Utara,” ujarnya.

Sementara, BMKG Kota Ternate juga memprediksi adanya potensi gelombang tinggi akibat cuaca buruk, khususnya di wilayah perairan Timur Halmahera, Morotai, Loloda, dan Batang Dua. Tinggi gelombang diperkirakan bisa mencapai 1,25 hingga 1,5 meter.

“Pengguna transportasi laut yang berukuran kecil seperti perahu atau motor laut harus waspada karena ketinggian gelombang 1,5 meter sangat tidak nyaman bagi transportasi laut berukuran kecil,” ungkapnya.

Selain potensi banjir, longsor, dan gelombang tinggi, masyarakat juga diminta mewaspadai dampak angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang di area pemukiman maupun jalan raya.

“Kemudian, ada potensi angin kencang karena cuaca buruk itu sendiri, sehingga sangat rawan terjadi pohon tumbang,” pungkas Fahmi. (Rifal Amir)

ISTANA FM

ISTANA FM

Related posts

Newsletter

Jangan sampai ketinggalan informasi! Masukkan email Anda dan dapatkan update atas setiap berita terbaru di Istana FM!

ban11