Tobelo Halut- Istanafm.com. Semburan Debu Vulkanik dari Gunung Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utarara, hingga kini belum juga berakhir.
Bahkan Warga harus serba ekstra hati-hati bila beraktifitas diluar rumah. Karena Debu masih mengancam kesehatan warga bila tidak menggunakan pelindung diri (Masker).
Informasi terkait aktifitas Gunung Api Dukono di Desa Mamuya, Istanafm.com peroleh dari Kepala Pos Pemantau
Melalui pesan WhatsApp, pada Rabu 09/07/2025.
Telah terjadi erupsi Gunung Dukono, Maluku Utara pada tanggal 09 Juli 2025 pukul 05:28 WIT, dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 2.087 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur.
Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maximum 34 mm dan durasi 46.20 detik. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat.
Saat ini Gunung Dukono berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi:
(1). Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.
(2). Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan. (Jaja On)