Tobelo Halut- Istanafm.com. Dampak Debu Vulkanik dari Gunung Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, dampaknya hingga di Kabupaten Pulau Morotai.
Informasi resmi yang diterima Istanafm.com, pada Sabtu 19/07/2025, dari Kepala Pos Pemantau Gunung Dukono di Desa Mamuya, melalui Pesan WhatsApp.
Telah terjadi erupsi Gunung Dukono, Maluku Utara pada tanggal 19 Juli 2025 pukul 12:50 WIT, dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 2.087 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo mazimum 20 mm dan durasi 93.84.
Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat.
Saat ini Gunung Dukono berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi:
(1). Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.
(2). Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan. (Jaja On)