Tobelo Halut- Istanafm.com. Semburan Debu Vulkanik dari Gunung Api Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, masih menyelimuti Bumi Hibualamo.
Warga yang beraktifitas diluar rumah harus menggunakan pengaman mulut dan hidung (Masker), agar terhindar dari ancaman Debu Vulkanik.
Informasi terkini yang diterima Istanafm.com dari Kepala Pos Pemantau Gunung Api Dukono, Jumat 18/07/2025, melalui Pesan WhatsApp.
Menjelaskan bahwa, Telah terjadi erupsi Gunung Dukono, Maluku Utara pada tanggal 18 Juli 2025 pukul 16:33 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak (± 1.687 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maximum 12 mm dan durasi 55.86 detik. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat.
Saat ini Gunung Dukono berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi:
(1). Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.
(2). Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan. (Jaja On)