Istanafm.com Ternate. Desa SAOLAT Kecamatan Wasileai Selatan Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara, adalah merupakan salah satu Desa penghasil Kopra terbesar di wilayah Halmahera Timur. Bahkan dalam setahun Desa yang dipimpin oleh Melieser Dawanaka ini, menghasilkan Kopra dalam setahun mencapai 200 Ton lebih. Kades SAOLAT Melieser Dawanaka yang didaulat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia ( APDESI) Kecamatan Wasileai Selatan, dalam siaran Persnya di Ternate Senin 15/07/2024 kepada Media ini menjelaskan bahwa, pertumbuhan Ekonomi masyarakat di Wasileai Selatan Kabupaten Halmahera Timur, yang lebih dominan bagi masyarakat Petani di daerah itu adalah petani Kopra. Untuk Desa SAOLAT yang berpenduduk sekitar 700 jiwa Lebih hasil pertanian yang paling diungulkan adalah Kopra. Hasil panen kopra masyarakat langsung memasarkan ke Kota Tobelo Kabupaten Halmahera Utara dengan menggunakan transportasi Darat kata Meliaser Dawanaka. Ketika ditanyakan kembali tentang Tata Kelola Keuangan Desa melalui Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD), Meliaser Dawanaka menjelaskan bahwa dirinya selaku Ketua APDESI sangat selektif dalam melakukan pengawasan, dan selalu berkoordinasi dengan Kepala Pemerintahan di wilayah Wasileai Selaatan dalam hal ini Camat Bapak Zainudin Assor.SH Dan apabila ada diantara Desa yaang ada di Wasileai Selatan yang berjumlah 24 Desa, Kepala Desa atau Aparat Pemerintah Desa melakukan pelanggaran, yang dapat merugikan masyarakat maka selaku Ketua APDESI segera melaporkan ke pihak Kecamatan untuk diberi sangsi tegas kata Meliaser Dawanaka. Tetapi selama ini tidak hal-hal yang mengarah pada pelanggaran Hukum terkait pengelolaan Dana Desa, karena Camat Wasileai Selatan selalu memberikan bimbingan dan bersikap tegas terhadap semua Kepala Desa dalam wilayah kerjanya, agar gunakan DD dan ADD sesuai kebutuhan di Desa kata Meliaser Dawanaka. (Jaja On).