Ternate – istanafm.com. Sekretaris Dinas Sosial Kota Ternate, Maluku Utara, Mohammad Irvan Gaus menegaskan bahwa para pengepul botol yang kerap terlihat di jalanan bukanlah pengemis. Mereka bekerja untuk bertahan hidup.
“Kumpul botol itu pekerjaan. Mereka bekerja di jalan, bukan mengemis,” kata Irvan di ruang kerjanya, Rabu, 16 Juli 2025.
Irvan menjelaskan, para pengepul botol melakukan aktivitas tersebut untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.
Namun, karena penampilan mereka yang kerap menimbulkan rasa iba, tak jarang masyarakat memberikan makanan atau uang. Hal itu, kata Irvan, membuat para pengepul betah beraktivitas di lokasi tertentu, seperti di depan Hotel Sahid Bela, Kelurahan Jati, Kecamatan Ternate Selatan.
“Kalau masyarakat resah karena menganggap mereka pengemis, bagaiama jika bawa mereka ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) agar tetap bisa mengumpulkan botol di sana,” ujarnya.
Menurut Irvan, pemerintah tidak bisa sekadar melarang tanpa menawarkan solusi. Karena mereka bekerja untuk bertahan hidup.
“Tak bisa torang hanya larang-larang. Itu bukan kebijakan yang populis,” ucapnya. (Rifal)