Ternate – istanafm.com. Dinas Sosial Kota Ternate mewacanakan pembangunan tempat penampungan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan rumah sakit jiwa (RSJ) di Ternate. Tujuannya, memudahkan akses penanganan pasien.
Namun, hingga kini rencana itu belum dibahas bersama Dinas Kesehatan Ternate maupun instansi terkait lainnya.
“Penampungan ODGJ di Maluku Utara saat ini hanya ada di RSJ Sofifi,” kata Kepala Dinas Sosial Ternate, Burhanuddin Abdul Kader, Kamis, 21 Agustus 2025.
Masalahnya, RSJ Sofifi tidak melayani pasien BPJS. Belum ada pula kesepakatan antara Pemerintah Kota Ternate, Pemerintah Provinsi Maluku Utara, dan RSJ Sofifi. Akibatnya, keluarga pasien, terutama dari kalangan tak mampu, harus menanggung biaya sendiri.
“Kalau keluarga pasien ekonominya lemah, jadi beban. Makan saja harus bayar umum. Anggaran kami hanya untuk antar-jemput,” ujar Burhanuddin.
Akses menuju Sofifi juga tergantung transportasi laut. Jika cuaca buruk, perjalanan terhambat. Karena itu, Burhanuddin menilai Ternate perlu memiliki RSJ sendiri agar penanganan lebih maksimal.
Ia mencatat ada sekitar 171 ODGJ di Ternate yang berkeliaran tanpa tempat penampungan. “Kalau kami amankan, mereka hanya bisa dibawa ke kantor. Itu mengganggu aktivitas,” katanya.
Rencana pembangunan penampungan dan RSJ, menurut Burhanuddin, sudah lama dibicarakan. Beberapa pihak bahkan siap mengabdi jika fasilitas itu ada.
“Ada yang usul duduk bersama Dinkes dan Dinsos untuk bahas penanganan ODGJ. Paling tidak, ada tempat perawatan dan perlindungan,” ujarnya. (Rifal)
