Ternate– istanafm.com. Sebanyak 11 dokter baru resmi mengucapkan sumpah profesi dalam prosesi Pengambilan Sumpah Dokter Periode IX Tahap II Program Studi Pendidikan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Khairun (Unkhair) tahun Akademik 2024–2025.
Acara sakral yang berlangsung khidmat tersebut menjadi momentum emosional bagi para lulusan, keluarga, serta civitas akademika Unkhair yang terus berkomitmen mencetak tenaga medis berkualitas.
Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unkhair, dr. Liasari Armijn, M. Kes memimpin pembacaan sumpah profesi dalam suasana penuh haru dan kebanggaan.
Rektor Unkhair Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum, dalam sambutannya, menegaskan bahwa hadirnya Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan di Unkhair adalah hasil dari proses panjang yang melibatkan berbagai pihak lintas periode kepemimpinan.
“Perjuangan menghadirkan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan ini bukan hal yang mudah. Dimulai dari masa Rektor Dr. Rifai Umar hingga Prof. Dr. Husen Alting. Saya bersama beliau saat itu sebagai Wakil Rektor I berjuang bersama tim teknis dan RSUD Chasan Boesoirie. Ini buah dari kerja keras yang luar biasa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rektor Dr. Ridha mengungkapkan bahwa tantangan tak hanya soal infrastruktur, tapi juga sumber daya manusia (SDM). Pendekatan dan semangat pengabdian menjadi kunci dalam mengajak para tenaga pengajar untuk bergabung membangun FKIK Unkhair.
“Kami yakinkan bahwa mengajar di sini adalah amal jariyah. Alhamdulillah, banyak dokter yang akhirnya bergabung dan mendedikasikan diri bagi anak-anak kita di Universitas Khairun,” tambahnya.
Rektor menyebut, dari 11 dokter yang disumpah, 10 orang lulus dengan predikat pujian, dan satu lainnya meraih predikat sangat memuaskan. Sementara lulusan terbaik diraih oleh Andini Dian Permana, S.Ked asal Lampung Tengah dengan IPK 3,88, disusul Balda Deyan Sofiana, S.Ked dari Banten (IPK 3,71), serta Erviana Surnianingsi Jufri, S.Ked dari Maluku Utara (IPK 3,59).
Menariknya, komposisi lulusan kali ini menunjukkan semangat inklusivitas Unkhair. Para dokter baru berasal dari berbagai penjuru Indonesia, mulai dari Lampung, Banten, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Papua, hingga enam orang dari kabupaten/kota di Maluku Utara.
“Universitas Khairun telah melahirkan 67 dokter sejak berdirinya Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Ini prestasi luar biasa dalam usia yang masih sangat muda, sembilan tahun,” ucap Rektor.
Selain itu, turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Drs. Samsuddin Abdul Kadir, yang mengingatkan bahwa pengambilan sumpah bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari pengabdian nyata bagi masyarakat.
“Gelar ini bukan hanya kebanggaan, tapi tanggung jawab. Pemerintah daerah terus berupaya menciptakan ruang kreatif, ekosistem inovatif, dan kolaborasi dengan industri agar lulusan perguruan tinggi, termasuk dari FKIK Unkhair, mampu bersaing dan menciptakan lapangan kerja,” ungkapnya. (Rifal Amir)