Ternate- Istanafm.com: Dinamika politik menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gelora mengeluarkan B-1 KWK tanpa berkoordinasi dengan DPW Gelora Maluku Utara, membuat Kaders Partai Gelora Dr. Saiful Ahmad yang menjabat sebagai Sekertaris DPW Gelora Maluku Utara, mengambil sikap politik secara tegas dengan mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Gelora Provinsi Maluku Utara. Bahkan mantan Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara ini memilih untuk berlindung di bawah Pohon Beringin.
Dr. Saiful Ahmad dalam siaran persnya selasa 10/09/2024 kepada Istana FM menjelaskan bahwa, “Keputusan DPP Partai Gelora dengan merekomendasikan Benny Laos sebagai calon Gubernur Maluku Utara, yang diusung oleh Partai Gelora bersama beberapa Partai Koalisi lainnya. DPP dalam mengambil keputusan tidak melibatkan DPW Gelora Maluku Utara. DPP mengambil sikap Politik secara sepihak tampa melibatkan DPW”, jelas Saiful Ahmad dengan nada kecewa.
Saiful Ahmad juga menegaskan bahwa, “Untuk apa harus bertahan jika DPP Partai Gelora menganggap kami di DPW Gelora Maluku Utara ini hanya sebagai pelengkap struktur organisasi. Seharusnya DPP Partai Gelora meminta pertimbangan sebelum B-1 KWK dikeluarkan. Karena ini menyangkut nilai jual figur yang diusung partai”, kata Saiful Ahmad.
Bahkan bukan hanya Dr. Saiful Ahmad saja yang mengambil langkah tegas, atas Keputusan DPP Partai Gelora, tetapi beberapa rekannya juga ikut hengkan mencari tempat berlindung kata dia. (Jaja On).
