Tobelo Halut- Istanafm.com. Masyarakat di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, terancam dengan Debu Vulkanik akibat Letusan Gunung Api Dukono yang hingga kini belum juga rendah.
Bahkan, semburan Debu Vulkanik Dalam skala besar terjadi pada Kamis, 19/06/2025 pukul 16:45 Wit, sesuai informasi yang diterima Istanafm.com dari Pos Pemantau Gunung Dukono melalui Pesan WhatsApp
Bahwa, Telah terjadi erupsi Gunung Api Dukono, Maluku Utara pada tanggal 19 Juni 2025 pukul 16:13 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.400 m di atas puncak (± 2.487 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas sedang condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam diseismogran dengan amax 15 mm, lama durasi 52 detik. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat.
Saat ini Gunung Api Dukono berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi:
(1). Masyarakat di sekitar Gunung Api Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.
(2). Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Api Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
*SUMBER DATA*
KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Pos Pengamatan Gunungapi Dukono
https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/informasi-letusan
*Media Sosial PVMBG*
https://linktr.ee/PVMBG. (Jaja On)