Ternate — istanafm.com. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Khairun (FEB Unkhair) Ternate menggelar program pengabdian masyarakat untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha mikro di kawasan wisata Pantai Danau Tolire Kecil, Kelurahan Takome, Ternate Barat.
Kegiatan bertajuk “Literasi Manajemen Usaha pada Pelaku Kedai Pantai Tolire” ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat. Fokus utamanya adalah peningkatan kemampuan manajemen dan pengelolaan keuangan bagi pelaku usaha kecil di sekitar kawasan wisata.
Dua dosen FEB Unkhair, Yuliyana Susan Kalengkongan dan Muhammad Kamal, menjadi narasumber utama. Dalam pemaparannya, Yuliyana menekankan pentingnya manajemen usaha yang efektif dan pelayanan prima agar usaha mikro bisa bersaing di sektor pariwisata.
“Usaha kecil harus dikelola secara profesional. Persaingan di kawasan wisata bukan hanya soal produk, tapi juga pelayanan,” ujar Yuliyana, Senin, 16 Juni 2025.
Muhammad Kamal menyoroti lemahnya pencatatan keuangan sebagai penyebab umum kegagalan UMK. “Banyak pelaku usaha mencampur dana pribadi dan usaha tanpa pencatatan yang jelas. Ini membuat modal terkikis tanpa disadari,” katanya.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Yuliyana bersama Fahima Nasar, dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan FEB Unkhair. Keduanya aktif dalam pemberdayaan UMK di Maluku Utara.
Dalam sambutannya, Yuliyana optimistis usaha mikro di kawasan wisata memiliki prospek cerah. “Kebutuhan masyarakat terhadap ruang rekreasi terus meningkat. Peluang ini harus diimbangi dengan pengelolaan yang baik,” katanya.
Camat Ternate Barat, Hamid Muhammad, yang turut hadir, mengapresiasi inisiatif akademisi dalam mendukung ekonomi lokal. “Pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan. Ini bentuk nyata kontribusi kampus kepada masyarakat,” ujarnya.
Program ini diharapkan mampu mendorong pelaku UMK di kawasan Pantai Tolire agar lebih siap menghadapi tantangan usaha dengan sistem manajemen dan pencatatan yang lebih tertata. (Rifal Amir)
