Next Post

FGD MENINGKATKAN KESADARAN PENGELOLAAN SAMPAH DI TERNATE

c59cc314-bb45-4482-aca6-f159ada3ebeb

Ternate- Istanafm.com. Yayasan Studi Etnologi Masyarakat Nelayan Kecil (SEMANK) dan Eramet Beyond melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bekerjasama dengan Plastic Odyssey gelar Diskusi Focus Group Discussion (FGD), dengan tema “Pemetaan Ekosistem Pengelolaan Sampah Potensi Berbasis Komunitas”.

Kegiatan yang berlangsung di ruangan Meeting Room lt. 2 Jati Hotel, Kelurahan Jati, Kecamatan Ternate Selatan  menghadirkan Pemerintah Kota melalui dinas terkait, stakeholder, komunitas, LSM, akademisi, swasta dan media yang ada di Kota Ternate, Maluku Utara.

Direktur Yayasan SEMANK saat dikonfirmasi istanafm.com pada Sabtu 12/04/25 mengatakan, “kegiatan FGD lintas sektor bertujuan untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah lokal melalui pendekatan edukatif dan ekonomi sirkular.”

Dia juga mengatakan, “Kegiatan ini tidak hanya berhenti di ruang-ruang diskusi. Apalagi hanya sebatas rekomendasi yang tidak ada penerapan nyata dilapangan. FGD biasanya itu kan kurang greget, maksudnya hanya sebatas rekomendasi tapi kelanjutannya belum.” tutur Sri Endah Widayanti.

Lanjut Sri, “kegiatan ini adalah persiapan konsep yang akan direkomendasikan pada pengambil kebijakan, terutama Pemerintah Kota melalui Dinas terkait agar masalah sampah dapat teratasi.

Dengan adanya keterlibatan pemerintah, komunitas, LSM, akademisi, media, stakeholder, hingga pihak swasta Sri berharap perilaku masyarakat yang sulit diubah dapat teratasi. Jadi ini sudah dirancang oleh Eramet dan Odyssey, kita akan lanjut kerja sama untuk melakukan pusat pelatihan dan edukasi.”

“Perilaku masyarakat yang harus dirubah bukan satu, dua hari. Tidak hanya LSM yang mengedukasi tapi dari pemerintah, komunitas, stakeholder, pengusaha swasta dan lain-lain.” tambahnya.

Sementara Consultant Project, Plastic Odyssey menjelaskan, “kegiatan ini tujuan dasarnya adalah melengkapi studi awal dari Plastic Odyssey dan Eramet. Jadi memang di kami kalau ada masalah tidak langsung memberikan solusi tapi betul-betul dipelajari dasarnya seperti apa, kemudian potensinya apa, aktornya siapa saja yang bisa melakukan program ini secara berkelanjutan.” terang Mauliddiana Nurul Ilyas.

Selain itu, ia juga bilang dari  hasil diskusi antara kelompok pemerintah dan institusi dalam menyampaikan gagasan tentang masalah sampah di Kota Ternate sudah sesuai dengan sektor masing-masing.

“Seperti dari pemerintah lebih ke arah kebijakan dan advokasi yang mereka berikan.” ungkapnya. “Sementara teman-teman komunitas, media dan pengusaha lebih ke arah awarenessnya hingga segi actionnya karena itu kan area cakupan mereka.” tambahnya.

Meskipun beberapa peserta yang tidak hadir dalam FGD,  tapi mereka bisa mengambil beberapa elemen penting dalam menangani sampah seperti pemerintah, perwakilan komunitas, institusi pendidikan, media, dan pengusaha pengepul sampah.

“Setelah ini kami akan membuat project yang tepat guna untuk Kota Ternate. Kami percaya setiap daerah punya keunikan masing-masing, termasuk manusianya. Karena ini berkaitan dengan manusia makanya tadi saya bilang bahwa manusia tidak ada yang abadi tapi sampah tetap abadi.” jelasnya.

“Pembagian ini saya rasa cukup sesuai dan nanti tinggal bagaimana dari tim Plastic Odyssey dan Eramet menarik kesimpulan terkait project apa yang cocok.” tambahnya.

Disamping itu, Kepala Dinas lingkungan Hidup Muhammad Syafei mengungkapkan rasa terima kasih dengan adanya kegiatan FGD seperti ini sebab Pemerintah Daerah juga mengacu pada kebijakan secara nasional.

“Kebijakan nasional itu tidak ada lagi kumpul angkut dan buang.” tuturnya.

Dia juga mengatakan, “dengan adanya kegiatan ini yang dilakukan oleh SEMANK, Eramet Beyond dan Plastic Odyssey melalui program Corporate Social Responsibility merupakan orang-orang yang peduli dengan lingkungan sekitar.

Selain itu, Pemerintah Kota Ternate sangat terbuka dan mendukung dengan adanya program seperti ini. Pihak Pemerintah juga bersepakat bahwa tidak mungkin masalah sampah diselesaikan secara sendiri. Saya yakin teman-teman yang hadir disini merupakan orang-orang yang peduli dengan masalah lingkungan di Kota Ternate.” tandasnya. (Rifal Amir)

ISTANA FM

ISTANA FM

Related posts

Newsletter

Jangan sampai ketinggalan informasi! Masukkan email Anda dan dapatkan update atas setiap berita terbaru di Istana FM!

ban11