Ternate – istanafm.com. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) bersama Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Maluku Utara menggelar Forum Ekonomi Provinsi Maluku Utara, dengan mengusung tema “Potensi Pertumbuhan Ekonomi dari Sektor Perikanan”, Kamis (8/5/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Royal’s Resto & Function Hall, Kota Ternate merupakan bagian dari upaya penguatan komunikasi kebijakan ekonomi dan pengendalian inflasi, peningkatan investasi daerah, serta pengembangan ekonomi dan keuangan di wilayah Maluku Utara. Selain itu, forum ini menjadi ajang penyampaian hasil kajian dan pembahasan isu-isu strategi regional.
Acara menghadirkan tiga narasumber utama: Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara Fauji Momole, Kepala DJPb Provinsi Maluku Utara Tunas Agung Jiwa Brata, dan Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku Utara Dwi Putra Indrawan. Diskusi dipandu oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Maluku Utara Erlangga Febrianno.
Forum ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Maluku Utara, termasuk perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait dengan sektor ekonomi, investasi, dan perikanan.
Dalam pemaparannya, Dwi Putra Indrawan menyampaikan bahwa Perekonomian Maluku Utara pada triwulan | 2025 mengalami pertumbuhan sebesar 34,58% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2024 yang tumbuh sebesar 27,27% (yoy). Angka ini juga jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 4,87 persen (yoy) pada periode yang sama.
“Pertumbuhan ini menunjukkan ketahanan dan potensi besar Maluku Utara, terutama dari sektor perikanan dan industri pengolahan,” ujar Dwi Putra.
Ia menambahkan bahwa sektor penangkapan ikan menjadi sorotan utama dalam forum ini. Dengan 76 persen wilayahnya terdiri dari laut, Maluku Utara memiliki keunggulan geografis yang berbatasan langsung dengan Filipina dan Samudra Pasifik.
Kondisi ini menjadikan perairannya kaya akan sumber daya ikan bernilai ekonomi tinggi seperti Cakalang, Tuna, dan Tongkol, yang merupakan komoditas ekspor unggulan Indonesia.
“Negara tujuan ekspor produk perikanan Maluku Utara meliputi Vietnam, Thailand, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, dan Korea Selatan,” pungkasnya. (Rifal Amir)