TERNATE, ISTANA FM – Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) selama ini ikut berkontribusi dalam proses, percepatan Pembangunan di wilayah Provinsi Maluku Utara (Malut)
Hal itu dikatakan ketua DPD Gapeksindo Provinsi Malut, Saldi Kharie, usai pembukaan Musyawarah Daerah ke-IV Gapeksindo Provinsi Malut, Jumat (15/9/2023).
Dikatakan, Gapeksindo Provinsi Malut saat ini memiliki anggota sebanyak 120 Anggota yang tersebar di sepuluh Kabupaten Kota di Provinsi Malut.
“Anggota Gapeksindo memiliki tanggung jawab moral untuk turut berpartisipasi dalam menata Infrastruktur pembangunan disegala bidang,” tandasnya.
Olehnya itu, kata Saldi, DPD Gapeksindo Provinsi Malut meminta kearifan dari Pemprov Malut agar dapat memperhatikan Asosiasi ini.
“Fakta di lapangan, banyak Asosiasi dari luar wilayah Maluku Utara yang menguasai proyek-proyek tertentu di daerah ini, sudah barang tentu sangat merugikan daerah dari sisi perpajakan,” tegas Saldi.
Saldi berharap semoga di Tahun Anggaran 2024 mendatang, minset atau sistem pelelangan Tender harus dilakukan secara transparan dan profesional sehingga tidak merugikan anggota Asosiasi di daerah.
“Ini bukan hanya Gapeksindo saja tetapi. Seluruh Asosiasi Jasa Konstruksi di daerah ini harus diperhatikan,” tandasnya. (Jaja On).
Editor: Team
Reporter: Fajarudin Limau