Namrole Kab. Bursel- Istanafm.com. Sanggar Vina Manyawa adalah kolaborasi dua kata yakni, Vina dalam bahasa Buru yang artinya Perempuan, dan Manyawa dalam bahasa Maloku Kieraha yang artinya Orang. Kolaborasi kata Vina Manyawa guna melestarikan Adat dan Budaya Maloku Kieraha, bagi warga Togale yang ada di Kabupaten Buru Selatan, Provinsi Maluku.
Sanggar Vina Manyawa yang dibentuk pada Bulan April 2025, di Desa Hote Jaya, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan Maluku, oleh Ibu Binuri Latuwael, bersama Muthmainah Fajarudin Limau sebagai instruksi (Pelati) yang mengajarkan Tarian Khas Maloku Kieraha, dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah Tahun 2025 Masehi.
“Kehadiran Sanggar Vina Manyawa mendapat tanggapan positif dari masyarakat Desa Hote Jaya dan sekitarnya. Dan semua personil (Penari) adalah Putra Putri Togale yang berdomisili di Desa Hote Jaya,” ujar Ketua Sanggar Vina Manyawa Ibu Binuri Latuwael.
Ditempat terpisah Muthmainah Fajarudin Limau yang biasa disapa Ina menambahkan bahwa, “ini langka awal saya memperkenalkan beberapa jenis Tarian Khas Maloku Kieraha, diantaranya Tarian Lalayon dan Togal.”
Lanjut Ina, “kedepan Sanggar Vina Manyawa akan terus mengembangkan berbagai jenis Tarian lain, termasuk Tarian-Tarian Khas Buru Selatan,” ujar Ina.
“Sanggar Vina Manyawa juga adalah merupakan bagian dari pelestarian Adat dan Budaya Khas Maloku Kieraha, bagi generasi penerus Togale yang ada di Bursel, sehingga nilai-nilai Adat Seatoran tetap terpelihara dalam kehidupan sehari-hari ,”kata Ina. (Jaja On)
