Next Post

JUMAT AGUNG: MENGENANG KEMATIAN YESUS KRISTUS

e6145b75-b712-46ae-87f7-e2427e5aac68

Ternate– istanafm.com. Umat Kristiani Kota Ternate memperingati perayaan Jumat Agung. Dilansir dari detik Sumut, Jumat Agung adalah salah satu hari raya penting bagi umat Kristiani yang diperingati setiap tahunnya.

Selain itu, Jumat Agung merupakan bagian dari Tri Hari Suci setelah Kamis Putih dan sebelum Paskah.

Pantauan istanafm.com pada Jumat 18/04/25 jemaat Kristiani tampak memadati tempat ibadah, seperti gereja Protestan Maluku dan Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH), Kecamatan Kota Ternate Tengah.

Salah satu panitia GMIH, mengakui tidak tahu pasti jemaat yang mengikuti peringatan Jumat Agung di gereja GMIH. Ia bilang jemaat yang mengikuti hampir mencapai 1.000 orang.

“Kurang lebih hampir 1.000 orang. Karena di lantai dua 700 lebih dan lantai satu 200 lebih.” ucapnya saat ditemui istanafm.com di lingkungan gereja GMHI.

Sementara itu, tema yang diangkat dalam memperingati wafatnya Yesus Kristus yaitu, “Damai Sejahtera Kristus di tengah Keluarga, (Bdk. Yohanes 20:26)” yang dipimpin oleh ketua BPHJ Eben Haezer Ternate, Pdt. Leni Marlina Nyanyi, M. Pd.

Makna Mendalam tentang Jumat Agung

Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Jumat Agung memiliki makna yang mendalam karena menjadi dasar dari kebangkitan.

Tanpa kematian Yesus di kayu salib pada Jumat Agung, tidak akan ada kebangkitan pada Paskah. Salib menjadi inti dari kemenangan iman karena disanalah karya penebusan Allah dimulai. Sejak manusia jatuh dalam dosa, kemuliaan Allah yang dahulu melekat dalam diri manusia pun lenyap.

Manusia kehilangan gambaran ilahi dan menjadi fana, terbatas, serta terpisah dari kehidupan kekal. Kerusakan akibat dosa membuat manusia tak lagi mampu hidup sesuai kehendak Allah.

Segala upaya manusia untuk kembali kepada Allah tidak membuahkan hasil karena dosa telah memisahkan manusia dari sumber hidup sejati. Namun, kasih Allah yang besar membuat-Nya mengutus Yesus Kristus untuk menebus dosa itu.

Yesus datang untuk menanggung hukuman yang seharusnya ditanggung manusia dan menawarkan kehidupan kekal sebagai gantinya. Ia memberi hidup yang baru, penuh kelimpahan, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk mewujudkan kehendak Allah di bumi.

Manusia yang telah ditebus dipanggil untuk hidup dalam Roh dan mengikuti teladan hidup Kristus. Semua perubahan ini dimungkinkan karena pengorbanan Yesus pada Jumat Agung. (Rifal Amir)

ISTANA FM

ISTANA FM

Related posts

Newsletter

Jangan sampai ketinggalan informasi! Masukkan email Anda dan dapatkan update atas setiap berita terbaru di Istana FM!

ban11