Ternate- Istanafm.com: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara kembali menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Tehnis dengan mengambil Tema “Satuan Pendidikan Aman Bencana Bidang Pendidikan Tahun 2024” pada senin 11/11/2024 yang dihadiri oleh Kepala-Kepalaa Sekolah SMA se Maluku Utara dari sepuluh Kabupaten Kota. Kegiatan yang dipusatkan di Muara Hotel Ternate ini, dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara Damruddin, S.Pd. M.Si.
Kadikbud Malut dalam sambutan tertulisnya menyampaikan bahwa, “Provinsi Maluku Utara merupakan wilayah yang memiliki keragaman alam yang begitu indah, namun rawan akan bencana alam. Hal ini sejarah telah mencatat bahwa berbagai peristiwa bencana alam telah terjadi diwilayah Provinsi Maluku Utara. Baik itu gempa bumi, banjir, hingga bencana alam lainnya. Sehingga kondisi geografis ini memerlukan perhatian khusus dalam mempersiapkan diri, khususnya dalam dunia pendidikan yang menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya generasi penerus bangsa”, kata Damruddin.
Lebih jauh dijelaskan Damruddin bahwa, “Tanggung jawab kita sebagai pelaku pendidikan tidak hanya terbatas pada transfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik saja, tetapi kita juga harus memastikan secara sungguh-sungguh, bahwa mereka berada dalam lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan terlindung dari ancaman bahaya. Oleh karena itu, program sekolah aman bencana ini menjadi sangat krusial”, ujar Damruddin.
Lanjut Kadikbud Malut bahwa, “Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, berkomitmen penuh untuk menciptakan lingkungan sekolah yang tidak hanya mendukung proses belajar mengajar saja, tetapi juga dapat menjamin keselamatan dan ketahanan para peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dari dampak bencana itu sendiri”, harapnya.
Lebih jauh dijelaskan Damruddin bahwa, “Kegiatan Rakortek ini dirangcang untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan praktis, yang diperlukan bagi seluruh peserta untuk dapat memahami langkah-langkah penting dalam merancang, membangun dan mengelola sekolah yang aman dari ancaman bencana. Ia juga menambahkan mulai dari perencanaan mitigasi bencana, penyusunan prosedur tanggap darurat, hingga pelaksana latihan dan simulasi bencana di lingkungan sekilah. Ini sangatlah penting dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan yang tinggi terhadap potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal ruang dan waktu”, jelas Kadikbud yang murah senyum ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara juga menyampaikan dihadapan para kepala-kepala sekolah yang merupakkan peserta dalam Rakortek ini bahwa, “Kegiatan ini dilaksanakan bukan hanya sekali, tetapi merupakan langkah awal dari sebuah proses yang berkelanjutan. Sehingga melalui kegiatan Rakortek ini, Kadikbud berharap agar para peserta dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang bagaimana membangun budaya keselamatan bencana di sekolah, baik melalui sistem manajemen bencana, pelatihan maupun penerapan kebijakan sekolah yang berbasis pada resiko bencana”, kata Damruddin pula.
Kadikbud sebelum mengakhiri sambutannya juga menyampaikan dihadapan para peserta bahwa, “Dirinya sangat berharap melalui kegiatan ini menjadi wadah bagi para peserta untuk berbagi pengalaman, tantangan, serta solusi dalam menghadapi masalah dilapangan. Dan sebagai sesama pelaku pendidikan, sepatutnya kita harus saling mendukung dan bekerja sama untuk memastikan bahwa sekolah kita adalah tempaat yang tidak hanya aman dari ancaman bencana alam. tetapi juga mampu memberikan pendidikan yang berkualitas bagi para siswa-siswi”, kata Damruddin. (Jaja On).