Halbar- Istanafm.com: Tindakan premanisme Marius Boki Kadis Disperindakop Kabupaten Halmahera Barat yang menganiaya seorang aktivis, pada selasa 07/01/2025 mendapat sorotan tajam dari Praktisi Hukum di Kota Ternate.
Fadli M. Marsaoly, S.H., Praktisi Hukum jebolan Universitas Khairun ini secara tegas mengatakan bahwa, “Watak pejabat seperti ini tidak bisa dipertahankan. Bahkan sangat memalukan institusi pemerintahan dan nama baik daerah ikut tercemar akibat ulah dari pejabat bermental preman seperti Marius Boki”, ujar Fadli M.Marsaoly.
Lebih jauh dijelaskan Fadli M. Marsaoly bahwa, “Kasus ini harus diproses hingga ke Pengadilan, agar ada efek jera bagi pejabat yang lain. Karena aktivis menyampaikan aspirasi merupakan bagian dari kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Sehingga fungsi kontrol dari masyarakat itu sangat diperlukan”, ujar Fadli.
Fadli M. Marsaoly juga menegaskan bahwa, “Bupati Halmahera Barat harus mengambil langkah tegas, karena tindakan Marius Boki sudah diketahui oleh masyarakat luas. Bahkan ada penumpang dalam kereta di Jakarta, ikut menonton tindakan brutal Kadis Disperindakop melalui media sosial”, kata Fadli.
Advokat muda ini juga berharap semoga kasus Marius Boki menjadi pelajaran bagi semua pejabat yang ada di Maluku Utara, agar jangan lagi melakukan hal bodoh yang dapat merusak nama baik institusi pemerintah dan daerah”, ujar Fadli M. Marsaoly. (Jaja On).
