Ternate – istanafm.com. Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, Zen Kasim, angkat bicara soal dugaan pemangkasan anggaran dalam agenda studi banding UPTD Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Budi Sentosa dan Rumah Sejahtera Ternate yang dilaksanakan pada 2024 lalu.
Zen membantah tudingan bahwa anggaran yang dipangkas diberikan kepada anggota DPRD. Ia menegaskan, pemangkasan dilakukan pada pos anggaran perjalanan dinas dan dialihkan untuk kebutuhan rapat bersama antara DPRD dan pihak panti.
“Anggaran itu bukan diserahkan kepada DPRD secara pribadi. Itu digunakan untuk persiapan rapat evaluasi, termasuk konsumsi dan akomodasi,” kata Zen kepada Istana FM, Sabtu, 21 Juni 2025.
Ia menjelaskan, kegiatan studi banding tersebut merupakan usulan dirinya kepada DPRD, dan dana yang digunakan bersumber dari kebijakan internal, termasuk kontribusi sukarela dari pegawai.
“DPRD tidak meminta. Itu kebijakan internal kami. Misalnya, untuk koordinasi rapat bersama,” ujarnya.
“Kami siapkan tempat dan konsumsi. Tidak ada dana yang diberikan langsung ke anggota dewan,” imbuhnya.
Menurut Zen, karena keterbatasan anggaran, perlu ada pengalihan sebagian dana perjalanan dinas untuk keperluan rapat seperti sewa gedung dan konsumsi.
“Bagi saya, itu hal biasa. Tidak ada penyimpangan. Semua pegawai pun menyetujui. Kalau mereka tidak setuju, tentu tidak akan berkontribusi,” pungkasnya. (Rifal Amir)