Ternate – istanafm.com. Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Maluku Utara akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Regional Majelis Nasional KAHMI (MN KAHMI) tahun 2025.
Forum yang mempertemukan pengurus KAHMI dari delapan provinsi di kawasan Timur Indonesia ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu hingga Minggu, 23–24 Agustus, di Bela International Hotel, Ternate.
Rapat koordinasi tersebut tak hanya dihadiri para pengurus Majelis Nasional dan Majelis Wilayah KAHMI, tetapi juga menghadirkan dua kementerian sekaligus. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan diwakili oleh Wakil Menteri Muhammad Riza Patria, yang juga pernah menjabat sebagai Koordinator Presidium MN KAHMI. Sementara Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan diwakili Nusron Wahid.
Sekretaris Presidium KAHMI Maluku Utara, Hasby Yusuf, menyebutkan bahwa penunjukan Ternate sebagai tuan rumah menjadi momentum penting bagi konsolidasi KAHMI di kawasan Timur. “Pertemuan ini akan menghimpun delapan provinsi, yaitu Maluku Utara, Maluku, serta enam provinsi di Papua. Semua pengurus MN KAHMI dan majelis wilayah akan terlibat,” ujar Hasby kepada Istana FM, Kamis malam, 21 Agustus 2025.
Selain dua perwakilan kementerian, forum ini juga akan dihadiri Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, yang merupakan salah satu presidium MN KAHMI. Kehadiran para pejabat nasional tersebut diharapkan memperkuat sinergi antara organisasi alumni HMI dengan pemerintah pusat dalam menyusun agenda pembangunan di kawasan Timur.
Hasby menuturkan, tema yang diusung kali ini adalah Konsolidasi KAHMI untuk Indonesia. Menurut dia, pembahasan akan diarahkan pada dua hal utama: penguatan kebijakan Presiden Prabowo di tingkat nasional dan perumusan gagasan strategis untuk pembangunan di delapan provinsi wilayah Timur.
“Pertemuan ini juga menjadi ruang untuk mengidentifikasi persoalan pembangunan di daerah, yang kemudian akan dirumuskan menjadi rekomendasi untuk kebijakan nasional,” katanya.
Tak hanya soal pembangunan, KAHMI juga berencana memberikan pandangan terkait penguatan semangat kebhinekaan dan persatuan nasional. “Sebagai tuan rumah, kami berharap kegiatan ini menjadi sarana kontribusi nyata KAHMI Maluku Utara, termasuk 10 Majelis Daerah dan HMI, untuk pembangunan daerah ke depan,” ujar Hasby. (Rifal)