Ternate — istanafm.com. Sebuah kapal motor yang berlayar dari Makassar menuju Fakfak, Papua Barat, dilaporkan mengalami mati mesin dan terombang-ambing di laut selama lima hari sebelum ditemukan di perairan Desa Kabau, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Kapal Layar Motor (KLM) Sumber Hidup 03 membawa enam orang awak. Informasi pertama kali diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate pada Kamis pagi dari pemilik kapal, Abu, yang juga berada di atas kapal. Ia menghubungi Unit Siaga SAR (USS) Sanana setelah kapal mereka berhasil bertahan dengan mengikatkan diri pada sebuah rompong di laut.
Kapal diketahui berangkat dari Pelabuhan Makassar pada 5 Juli 2025. Dalam perjalanan, kapal mengalami kerusakan mesin dan tidak bisa melanjutkan pelayaran. Terombang-ambing di laut selama lima hari, kapal akhirnya hanyut hingga ke perairan Desa Kabau, sekitar 16 mil laut dari Sanana.
Basarnas Ternate segera mengerahkan tim gabungan dari USS Sanana, KPLP Sanana, dan Polairud. Proses evakuasi dilakukan menggunakan kapal KNP. 592 milik KPLP. Tim berangkat pada pukul 10.15 WIT dan diperkirakan tiba di lokasi pukul 11.45 WIT dengan estimasi jarak tempuh 27 mil laut.
Seluruh awak kapal yang berjumlah enam orang dilaporkan dalam kondisi selamat. Mereka adalah Kaswar (30), Daeng Kulle (60), Sapar (25), Sahur (25), Subang (25), dan Enal (23), seluruhnya laki-laki. Petugas SAR juga membawa peralatan evakuasi, medis, dan komunikasi.
Operasi sempat terkendala cuaca yang berubah-ubah serta terbatasnya jaringan komunikasi di lokasi kejadian. Berdasarkan data pemantauan cuaca, kondisi saat itu berawan, dengan kecepatan angin 10 hingga 14 knot, arus laut sekitar 0.6 hingga 1 knot, dan gelombang laut berkisar 0.5 hingga 1 meter.
Basarnas menyatakan laporan lengkap akan disampaikan melalui radiogram dan aplikasi QR-SAR. Proses evakuasi dan penanganan lebih lanjut terus dikawal oleh tim di lapangan. (Rifal)