Ternate -istanafm.com Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H. turut hadir dalam Peringatan Hari Kartini Ke-147 yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang berlangsung di Ballroom Sahid Bela Hotel, Ternate Selatan. Selasa (21/4/25).
Kegiatan ini dengan tema “Perempuan Malut Berdaya, Anak Terlindungi, UMKM Tumbuh”. Kegiatan ini dipimpin oleh Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara, Ibu Hj. Musrifah Alhadar, S.Pi., M.Si.
Hadir pula dalam acara tersebut Gubernur Maluku Utara Ibu Sherly Tjoanda Laos, Wakil Gubernur Bpk. Sarbin Sehe, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya, termasuk Wakapolda Malut Brigjen Pol. Stephen M. Napion, S.I.K., S.H., M.Hum, Danrem 152/Babullah Brigjen TNI Enoh Solehudin, dan Walikota Ternate Bpk. Dr. M. Tauhid Soleman. Acara dihadiri oleh sekitar 150 tamu undangan, termasuk tokoh perempuan dan penggerak UMKM.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi kekerasan terhadap perempuan dan anak. Gubernur Maluku Utara dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan acara ini yang tidak hanya sekadar mengenang Kartini, namun juga berfokus pada upaya perlindungan perempuan dan anak. Ia menegaskan pentingnya mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak serta memberikan tempat yang aman bagi mereka untuk berkembang.
Salah satu highlight acara adalah penyerahan bantuan untuk pelaku UMKM perempuan yang diserahkan langsung oleh Ibu Gubernur. Selain itu, kegiatan ini juga menandai peluncuran program #TORANG ADA Layanan UPTD PPA Malut, yang diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak di wilayah tersebut.
Kegiatan dilanjutkan dengan Talk Show, Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H. sebagai narasumber menjelaskan upaya yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta pentingnya kolaborasi antarinstansi untuk memerangi kekerasan seksual di Maluku Utara.
Sesi ini juga memberikan ruang bagi peserta untuk bertanya langsung kepada para narasumber mengenai langkah-langkah preventif yang dapat diambil dalam menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama, mengakhiri rangkaian kegiatan yang penuh makna untuk memperingati perjuangan Kartini sekaligus memperkuat komitmen semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perempuan dan anak. (jaja on)