Istanafm.com Ternate. Impian masyarakat di Pulau Limbo Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara, untuk menikmati pelayanan Air Bersih yang dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) dibawah Kendali Firman Aksara, yang mengelola Proyek Pembangunan SPAM IKK di Pulau Limbo yang dianggarkan melalui Dana APBN tahun 2023 puous sudah impian. Warga Pulau Limbo. Karena Proyek yang dianggarkan hingga tiga kali dengan total Anggaran melalui Dalam APBN 24.740.000.000.00 (Dua Puluh Empat Milyard Tuju Ratus Empat Puluh Juta Rupiah), hingga kini proyek yang dikerjakan oleh PT. Kusuma Wardhana Grup dan PT. Darma Premandala tidak tuntas alias gagal total. Sehingga impian masyarakat Pulau Limbo akan ketersediaan nya Air Bersih ibarat menabur Garam di Samudra. Kondisi ini yang membuat Aktifis dari Front Perjuangkan Anti Korupsi Maluku Utara, Senin 03/06/2024 kembali mendatangi Gedung Kejaksaan Tinggi Malut, guna menyuarakan Kasus Tindak Pidana Kejahatan Korupsi Anggaran Air Bersih di Pulau Limbo Kaab. Pulau Taliabu. Juslan Hi. Latief Koordinator Aksi dalam orasinya didepan Gedung Kejati Mallut di Jalan Stadion Gelora Kieraha Ternate secara tegas meminta kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Malut agar segera memanggil Firman Aksara dan Direktur Utama. PT. Darma Premandala untuk diperiksa. Karena sangat ditayangkan Negara telah mengkucurkaan Anggaran Puluhan MiLyard Rupiah, dari Kementrian PUPR RI, melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Malut untuk pembangunan Air Bersih di Pulau Limbo namun gagal total, akibat Arogansinya Kuasa Penguna Anggaran (KPA) Firman Aksara, yang telah melakukan Kejahatan Korupsi secara masif dan terstruktur bersama Manajement PT. Kusuma Wardhana Grup,PT. Darma. Premandala teriak Jualan Hi. Latif. Sampai berita ini dipublikasilkan Kepala. BPPW Wilayah Malut Firman Aksara sulit ditemui Media ini untuk Mengkonfirmasikan masalah gagalnya pemasangan Jaringan Pipa Air Bersih di Pulau Limbo. (Jaja On). –
