Istanafm.com Ternate. Pertemuan antara Awak Media, Mahasiswa dan Bawaslu RI, yang dimotori oleh Bawaslu Provinsi Maluku Utara, yang berlangsung di Ayu Lestari Hotel Jumat 17/05/2024. Terungkap sebuah fakta baru terkait Kasus Dugaan Penyuapan terhadap Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Sua, Ayu Ningsi Ayuba. Ketua KPU SULA ini diduga menerima sejumlah Uang dari Oknum Calon Anggota DPRD aktif dari Partai Hanura, namun kasus ini ketika dilaporkan ke Bawaslu Maluku Utara, melalui Sentra Gakumdu Dugaan Penyuapan ini malah hilang tanpa jejak. Yang menjadi pertanyaan publik Maluku Utara, bahwa proses Hukum atas kasus Dugaan Penyuapan terhadap Ketua KPU SULA, tidak tuntas dalam proses Hukum di tingkat Gakumdu. Bahkan Komisioner Bawaslu RI terkejut mendengar pernyataan dari Awak Media ini saat diskusi dengan Tema Media Pilar Demokrasi Keempat di Repoblik ini. Namun sangat disayangkan tidak ada satupun Komisioner Bawaslu Maluku Utara yang hadir dalam diskusi ini, hanya beberapa staf Bawaslu yang hadir selaku penanggung jawab kegiatan. Ari M. Mustafa yang mewakili Bawaslu RI menjelaskan bahwa jika ada dugaan Penyuapan terhadap Oknum Penyelenggara, maka peran Media sangat penting untuk mengungkap kasus tersebut kata Bang Ari nama. Sapaan Komisioner Bawaslu RI. Ari juga menjelaskan bahwa ketika ada isu telah terjadinya Penyuapan ditingkat Penyelenggara, makasih kewajiban Medua (Jurnalis) harus mampu merangkul informasi sedetil mungkin agar upaya Pengawasan Pilkada yang Demoksi dan berwibawa dapat kita capai bersama harap Bawasku RI (Jaja On).
