Istanafm.com – Gempa dahsyat magnitudo 7,7 yang menerjang Turki dan Suriah pada Senin dini hari telah menewaskan lebih dari 3.823 orang per Selasa (7/2) hingga menghancurkan ribuan bangunan dan gedung.
Pihak berwenang Turki memaparkan sejauh ini mencatat total 2.379 orang meninggal dunia dan 14.500 orang terluka akibat gempa paling dahsyat sejak 100 tahun terakhir ini.
Sementara itu, dikutip AFP, tercatat ada 1.444 orang tewas akibat gempa di Suriah dengan 3.411 orang lainnya terluka. Ini menjadikan total korban tewas di kedua negara akibat gempa mencapai 3.823 orang.
Cuaca buruk ini bahkan membuat tiga bandara utama di daerah terdampak gempa tidak dapat beroperasi sehingga mempersulit pengiriman bantuan vital.
Pusat Gempa Bumi Nasional Suriah mencatat gempa pada Senin dini hari ini menjadi yang terbesar selama sejarah badan itu berdiri sejak tahun 1990-an.
Lembaga Survei Geologi AS (USGS) bahkan mencatat guncangan dahsyat gempa pertama diikuti oleh setidaknya 60 gempa susulan, termasuk gempa berkekuatan 7,5 yang mengguncang wilayah tersebut di tengah upaya pencarian dan penyelamatan korban.
Turki memang menjadi salah satu negara di Eropa yang rentan aktivitas seismic atau gempa.
Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter terakhir di Turki terjadi pada tahun 1939. Kala itu, 33 ribu orang meninggal di Provinsi Erzincan timur. (rds)