Obi- Istanafm.com: Ratusan aktivis asal Pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan, kamis 24/10/2024 mengepung kediaman Penjabat Gubernur Maluku Utara, di Jalan A. Yani Ternate. Kedatangan ratusan mahasiswa asal daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia ini, untuk menyampaikan keresahan mereka atas ketidak adilan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara dalam memberlakukan masyarakat di Pulau Obi.
Jamal Risman Ode Hamisi selaku koordinatoe aksi dalam orasinya menegaskan bahwa, “Obi sebagai salah satu Daerah Penghasil Nikel terbesar di Indonesia, menjadi bumerang bagi masyarakatnya sendiri. Dimana sumber daya alam yang dikuras oleh Investor asal Tiongkok itu, tidak berbanding lurus dengan kondisi ekonomi masyarakat yang menjadi pewaris atas kekayaan alam di Pulau Obi, malah menambah beban hidup masyarakat akibat lahan perkebunan sudah diambil alih oleh investor”, teriak Jamal Risman Ode Hamisi.
Jamal dan kawan-kawan juga meminta kepada Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, agar meninjau kembali petunjuk tehkis pemberian Beasiswa Gemilamh dari PT. Harita Nickel, dan meminta pertanggung jawaban Pemerintah dalam transparansi dokumen pemberdayaan masyarakat oleh pihak managemen Harita Nickel.
Senada Lamaju Ode Musa juga menegaskan bahwa, “Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, harus memperhatikan infrastruktur pembangunan jalan dan jembatan di Pulau Obi sebagai urat nadi perekonomian masyarakat.”
Sampai berita ini dipublikasikan Istanafm.com tidak mendapat konfirmasi dari Penjabat Gubernur Maluku Utara Hi.Syamsudin Abdul Kadir karena tidak berada di tempat. (Jaja On).