Ternate- Istanafm.com: Pertemuan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku Utara dengan salah satu kandidat calon Gubernur Malut nomor urut 4 Sherly Tjoanda, mendapat kritikan pedas dari mantan kepala kantor Kementrian Agama (Kemenag) Halmahera Tengah Ustad Adam Marus yang saat ini menjabat sebagai kepala Baznas Kota Ternate.
Ustad Adam Marus dalam siaran persnya kepada Istanafm.com selasa 05/11/2024 menjelaskan bahwa, “Sebagai pimpinan umat muslim, seharusnya Ketua MUI Malut tudak melakukan langkah politik seperti itu, karena akan menimbulkan preseden buruk terhadap citra MUI Malut dimata umat”, tegas Adam Marus.
Ustad Adam Marus yang dikenal sebagai sosok ulama yang pendiam dan berwibawa ini juga menambahkan bahwa, “Perbedaan pandangan dalam kontestasi politik di sebuah negara demokrasi seperti kita di Indonesia itu hal yang lumrah. Namun sebagai Tokoh Agama yang dipercayakan memimpin Majelis Ulama Indoneesia (MUI) Maluku Utara, seharusnya bersikap adil dalam politik”, kata Adam Marus.
Adam Marus juga menambahkan bahwa, “Seharusnya ketua MUI Malut mengundang seluruh kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, untuk duduk bersama dalam satu wadah untuk membicarakan masa depan negeri ini jika terpilih nanti. Dan yang terpenting adalah Pilkada Serentak yang nantinya dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang, harus benar-benar Pilkada yang demokratis, aman, nyaman dan damai. Soal siapa yang keluar sebagai pemenang itu adalah pemimpin seluruh masyarakat Maluku Utara”, kata Ustad Adam Marus.
Adam Marus juga menyentil pertemuan ketua MUI dengan calon gubernur pengganti Benny Laos yaitu Sherly Tjoanda neberapa waktu lalu dan menjadi polemik ditengah-tengah masyarakat saat ini, itu pertemuan pasti ada maunya jelas Ustad Adam Marus.(Jaja On).
