Ternate- Istanafm.com: Waktu pencoblosan semakin mendekati finis namun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diikat dengan aturan, agar ASN tidak ikut terlibat dalam praktek politik praktis. Namun aturan itu tidak berlaku bagi ASN yang ada di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Ternate, mulai dari Lurah hingga Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah ikut bermain untuk memperkuat basis Dr. M. Tauhid Soleman sebagai Calon Walikota Ternate di periode kedua ini.
Melihat akan pengawasan pilkada secara serentak diwilayah Kota Ternate, Bawaslu Kota Ternate sebagai sebuah institusi negara yang memiliki kewenangan untuk melakukan tugas-tugas pengawasan secara profesional, malah mengabaikan pelanggaran yang terjadi didepan mata teriak barisan muda Makayoa Kota Ternate saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bawaslu Kota Ternate, pada kamis 07/11/2024.
Barisan Muda Makayoa dalam aksinya juga membagikan pernyataan sikap mereka, yang berisikan nama-nama Oknum Pejabat Kota Ternate yang ikut terlibat secara langsung dalam praktek politik praktis diantaranya: Fandi Mahkud Kasat Pol PP Kota Ternate, Wahda Umsohi Kepsek SMP Negeri 3 Kota Ternate, Kadis Koperasi Kota Ternate Haerudin beserta stafnya Jamaludin Yusuf yang ikut memfasilitasi Kampanye tertutup pasangan Tauhid Nasrih. Sekertaris DPRD Kota Ternate Aldi Ali, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Ternate Muhlis Jumadil, serta Lurah dan Camat.
Jainal Kadam koordinator aksi dalam orasinya menegaskan bahwa, “Pelanggaran yang dilakukaan oleh oknum-oknum ASN di dilingkup Pemerintah Daerah Kota Ternate, yang terlibat secara masif dan terstruktur ini, Bawaslu Kota Ternate dan seluruh jajarannya, seakan-akan memdiamkan masalah ini”, teriak Jainal Kadam.
Jainal juga menegaskan bahwa, “Bawaslu Kota Ternate diharapkan tegas dalam mengawal agenda demokrasi di Kota Ternate agar berjalan sesuai dengan asas demokrasi. Ini yang menjadi harapan seluruh warga kota, agar pemilihan Wallikota dan Wakil Walikota dapat berjalan secara baik”, jelas Jainal Kadam. (Jaja On).