Ternate- Istanafm.com: Pemberitaan media terkait proses Politik menjelang hari pencoblosan yang hanya tinggal beberapa hari kedepan, sudah tidak lagi sejalan dengan visi pera sebagai corong informasi publik yang menjunjung tinggi netralitas, sebagaimana yang diatur Undang-Undang Pers No.40 Tahun 1999, karena keberpihakan media kepada calon tertentu terlihat jelas melalui pemberitaan.
Supardi Abdulah mantan ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan juga mantan Kepala Cabang RRI Ternate, Istanafm.com pada selasa 19/11/2024 di Royals Cafe menjelaskan bahwa, “Akhir-akhir ini muncul pemberitaan di berbagai media online, terkait dengan situasi politik di Maluku Utara. Baik itu pemberitaan seputar pemilihan Bupati, Walikota, maupun Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara. Keberpihakan media sangat jelas bila dilihat dari sisi pemberitaan”, kata Supardi Abdulah.
Lanjut Supardi Abdulah bahwa, “Seharusnya para pimpinan organisasi media seperti PWI dan AJI, maupun pimpinan perushaan media lain agar dapat menertibkan pemberitaan pada masing-masing media, yang dianggap sebagai pemicu konflik ditengah-tengah masyarakat terkait pemberitaan pilkada serentak ini”, ujar Pardi nama sapaannya.
Supardi Abdulah juga menghimbau kepada seluruh pimpinan perusahaan media di daerah ini, agar marilah kita satukan visu untuk mensukseskan Pilkada Serentak diseluruh wilayah Provinsi Maluku Utara, dengan menyajikan berita yang aktual dan terpercaya, untuk menghindari benturan ditengah-tengah masyarakat”, jelas Supardi Abdulah. (Jaja On).
