Ternate – istanafmm.com. Sejumlah orang tua siswa yang anaknya ditolak bersekolah di SMA Negeri 1 Ternate mendatangi Wakil Gubernur Maluku Utara, Hi Sarbin Sehe, di kediaman Gubernur, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Tanah Raja, Sabtu, 5 Juli 2025.
Dalam pertemuan itu, para orang tua menyampaikan keluhan mereka disertai dokumen pendukung. Wakil Gubernur Sarbin Sehe didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, Ramli Kamaluddin, mendengarkan langsung aspirasi mereka.
“Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan. Kami akan menampung semua aduan dan mencarikan solusi,” kata Sarbin. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada satu pun anak yang terabaikan dalam sistem pendidikan.
Sarbin menjelaskan, proses penerimaan siswa baru dilakukan melalui sistem yang memerlukan verifikasi faktual.
“Kami ingin memastikan data yang digunakan benar, termasuk keabsahan kartu keluarga yang dipakai untuk jalur domisili,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ramli Kamaluddin menambahkan, hasil verifikasi menunjukkan sejumlah siswa menggunakan kartu keluarga yang tidak sesuai domisili, yaitu berasal dari luar Kota Ternate. Hal itu, menurutnya, melanggar petunjuk teknis (juknis) Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB).
“Kami akan mencarikan sekolah yang masih memiliki kuota. Saat ini, SMAN 3, SMAN 4, dan SMAN 5 Ternate masih tersedia. Siswa yang ditolak bisa dialihkan ke sekolah tersebut agar tetap bisa melanjutkan pendidikan,” ujar Ramli.
Ia menegaskan, Dinas Pendidikan akan terus memantau pelaksanaan SPMB dan berkoordinasi dengan Ombudsman untuk mengawal setiap laporan masyarakat. (Rifal)
