Istanafm – Ternate. Seorang pejabat pemerintah India diskors dari jabatannya, gara-gara menguras dua juta liter air dari sebuah bendungan demi mengambil ponselnya yang jatuh.
Pejabat Pengawas Makanan, Rajesh Vishwas, menjatuhkan ponselnya di bendungan Kherkatta di negara bagian Chhattisgarh, India tengah, saat berswafoto ketika berlibur pekan lalu.
Dilansir Independent, mulanya seorang penyelam sudah berusaha masuk ke dalam bendungan untuk mengambil ponsel senilai Rs100 ribu (setara Rp18 juta) itu.
Namun karena upaya itu gagal, Vishwas pun rela membayar pompa diesel demi mengosongkan bendungan.
Bendungan itu pun dikuras hingga tiga hari lamanya hingga menghabiskan dua juta liter air, yang cukup untuk mengairi 600 hektar lahan.
Pengurasan bendungan baru dihentikan setelah pejabat dari Departemen Irigasi dan Sumber Daya Air mengunjungi lokasi tersebut.
Vishwas mengklaim dia harus menyelamatkan ponsel itu karena berisi data pemerintah yang sensitif. Namun nahas meski berhasil ditemukan, ponsel pejabat India itu rusak dan tidak bisa dipakai lagi.
Selain ponsel yang rusak, pejabat itu juga harus menerima hukuman skors karena tindakannya.
Sebelumnya ia mengaku sudah meminta izin secara lisan untuk ‘mengalirkan air’ dari bendungan. Namun pejabat distrik setempat membantahnya.
Hakim Distrik Kanker, Priyanka Shukla, mengatakan Vishwas diskors dari jabatan karena menyalahgunakan posisinya.
“Menyalahgunakan posisinya, dia menyia-nyiakan jutaan liter air di musim yang sangat panas. Ini adalah perilaku yang tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan,” ungkap Shukla.
Alih-alih minta maaf, Vishwas justru mengatakan para petani di sekitar bendungan akan mendapatkan manfaat dari lebih banyak air.
(dna/bac)
Artikel ini telah tayang di laman CNN Indonesia dengan judul “Pejabat India Kuras 2 Juta Liter Air Bendungan Demi Ambil Ponsel” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230530122201-113-955718/pejabat-india-kuras-2-juta-liter-air-bendungan-demi-ambil-ponsel.
