Ternate — Istanfm.com. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Ternate menyebut sektor pertambangan menjadi penyumbang terbesar permintaan tenaga kerja.
Namun, sebagian besar pencari kerja belum memiliki keterampilan yang sesuai, khususnya dalam penguasaan alat berat, Senin (14/5/2025).
Asnawai Yunus, S.Sos. M.Si., Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja (PPPK) Disnakertrans Kota Ternate mengatakan, kondisi ini menjadi perhatian karena perusahaan masih kesulitan memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten.
“Lowongan yang paling banyak masuk itu dari sektor pertambangan, terutama karena penguasaan alat berat oleh pencari kerja masih belum memenuhi target perusahaan,” ujarnya.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Disnakertrans merencanakan pelatihan operator alat berat. Namun, keterbatasan anggaran membuat program ini hanya dapat menjangkau peserta dalam jumlah kecil.
“Tahun ini Disnaker hanya bisa menyelenggarakan satu pelatihan dengan kuota sekitar 15 hingga 20 orang,” katanya.
Pelatihan dapat dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga swasta atau Balai Latihan Kerja milik pemerintah.
Selain pelatihan, Disnakertrans juga membuka layanan pembuatan kartu pencari kerja atau AK1 (kartu kuning).
Layanan ini telah terintegrasi secara nasional melalui aplikasi Kementerian Ketenagakerjaan, sehingga pencari kerja dari daerah mana pun dapat mengaksesnya.
“Kartu kuning bisa dibuat oleh pencari kerja dari mana saja. Mereka cukup mendaftar secara berani, lalu datang ke kantor Disnaker untuk mencetak kartu,” jelasnya.
Kartu kuning berlaku selama dua tahun, namun pemilik kartu wajib melapor setiap enam bulan sekali untuk memperbarui status. Jika sudah bekerja, data tersebut akan dicatat sebagai penempatan kerja.
Sementara persyaratan pembuatan kartu kuning meliputi KTP, ijazah terakhir, Kartu Keluarga, pas foto ukuran 3×4, dan jika ada, sertifikat kompetensi.
Lebih lanjut, Asnawai juga menyampaikan bahwa jika proses pendaftaran juga bisa dilakukan secara online maupun offline. Namun terkadang mengalami kendala teknis, terutama terkait akses internet.
“Kalau sudah mendaftar online dan jaringan internet lancar, kartu bisa langsung dicetak saat datang ke kantor,” katanya. (Rifal Amir)