Ternate – istanafm.com. Balai Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Daerah (BP3D) Wilayah III Kota Ternate mencatat pendapatan sebesar Rp297,87 juta pada semester I 2025.
Capaian ini melebihi target Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku Utara sebesar Rp250 juta per semester.
Namun, Kepala BP3D Wilayah III, Reza, menyebut pencapaian tersebut diraih di tengah kendala kerusakan fasilitas rantai dingin di pelabuhan.
“Tahun ini sebenarnya belum ada perencanaan karena rantai dingin kami rusak. Sekarang sedang proses perbaikan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 4 Juli 2025.
Rantai dingin merupakan sistem logistik yang menjaga mutu produk perikanan dari proses penangkapan hingga ke tangan konsumen. Kerusakan fasilitas ini dinilai menghambat optimalisasi pelayanan dan pencapaian target pendapatan.
Reza menjelaskan, DKP Maluku Utara tetap menetapkan target pendapatan tahunan sebesar Rp500 juta. Namun menurutnya, pencapaian target harus disesuaikan dengan kondisi sarana yang tersedia.
“Targetnya Rp500 juta setahun, tapi kalau sarana rusak, bagaimana bisa dipaksakan?” ujarnya.
Ia khawatir pendapatan semester II akan menurun jika perbaikan rantai dingin tidak segera ditindaklanjuti. Karena itu, ia berharap Pemerintah Provinsi Maluku Utara memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini.
“Kalau tidak segera diperbaiki, dampaknya bisa ke penerimaan PAD juga,” kata Reza. (Rifal)