Ternate- Istanafm.com. Swalayan Tara No Ate milik Pemerintah Daerah Kota Ternate yang beralamat di Kompleks Kuliner Rempah, sepi dari pengunjung sejak Januari hingga Februari 2025. Bahkan hasil penjualan ole-ole khas Ternate yang laris terjual dalam sehari hanya bisa mencapai angka Rp 700.000.
Burhanudin Rope Penanggung Jawab Swalayan Tara No Ate dalam siaran persnya Selasa 18/02/2025 kepada Istanafm.com menjelaskan bahwa, “Sepinya pengunjung yang datang ke Swalayan Tara No Ate itu terlihat sepi sejak Januari hingga Februari 2025. Dan sebentar lagi akan memasuki Bulan Suci Ramadhan omset penjualan semakin menurun”, ujar Burhanudin Rope.
Burhanudin Rope juga menjelaskan bahwa, “Penjualan oleh-oleh khas Ternate yang penjualannya paling laris sejak Swalayan Tara No Ate dioperasikan itu, pada pertengahan tahun 2024 dimana ada pelaksanaan Event Nasioal yakni Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional yang diikuti oleh seluruh Provinsi di Indonesia. Omset yang diperoleh Swalayan Tara No Ate dalam dua minggu terakhir menembus angka 1,8 Miliar Rupiah”, jelas Burhanudin Rope.
Burhanudin Rope juga menambahkan bahwa, “Barang atau oleh-oleh khas Ternate yang dijual di Tara No Ate adalah hasil karya pelaku Usaha UMKM di Kota Teenate. Swalayan Tara No Ate hanya mempromosikan hasil usaha dari UMKM, dan dibayar setelah barang yang dimasukan terjual. Sistem pembayarannya dihitung dua minggu sekali”, kata Burhanudin Rope.
Ketika ditanyakan kembali oleh-oleh jenis apa saja yang dijual di Tara No Ate, Burhanudin Rope menjelaskan bahwa, “Mulai dari Kue Khas Ternate, Minuman, Sambal, Tenunan, Kaos dengan berbagai motif, serta pernak-pernik Khas Ternate”, ujarnya. (Jaja On).⁰