Next Post

Perjuangan Mahasiswa Belum Berakhir

c9db055f-9d74-4bb7-9c15-fd91dcab5aba

Maba Haltim- Istanafm.com. Ada keanehan dalam proses pemberian Ijin Operasi Pertambangan di Maluku Utara akhir-akhir ini. Salah satunya adalah PT. Position yang saat ini beroperasi di lahan Adat Maba Sangaji, di Kabupaten Halmahera Timur tanpa prosedur yang benar.

Karena Manajemen PT. Position telah mengantongi ijin dari Kementrian ESDM RI, sehingga dengan leluasa mengobrak abrik Hutan Masyarakat Adat Maba Sangaji. Belum lagi kekuatan yang dibangun oleh Manajemen PT. Position, sehingga membatasi langkah masyarakat Adat Maba Sangaji selaku pewaris Tanah Leluhur.

Bahkan aksi masyarakat Maba Sangaji berujung pada penangkapan sejumlah warga oleh Anggota Kepolisian dari Polres Halmahera Timur, kemudian dibawah ke Polda Maluku Utara untuk proses Hukum lebih lanjut.

Dari 27 warga Haltim yang ditahan 11 orang, lainnya dinyatakan sebagai tersangka karena terbukti melakukan tindakan kekerasan diwilayah Operasi  PT. Position. Bahkan yang lebih aneh lagi dari 11 tersangka tersebut 3 orang dinyatakan Positif Narkoba aneh bin ajaib.

Kondisi ini membuat Aktivis Mahasiswa dari berbagai Elemen Gerakan di Kota Ternate, terus melakukan Aksi Unjuk Rasa didepan Polda Maluku Utara.

Seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate. Menurut Ketua Umum Formatur HMI Cabang Ternate Yusril Buang, dalam siaran persnya pada Selasa 27 Mei 2025, kepada sejumlah awak media didepan Polda Maluku Utara, menegaskan bahwa, “HMI selalu ada untuk bersuara lantan membela Hak-Hak Rakyat yang tertindas,” tegas Yusril Buang.

Lebih jauh dijelaskan Yusril Buang, “HMI bersama elemen gerakan lainnya akan terus bersuara, hingga warga Halmahera Timur dibebaskan, dan seluruh hak-hak masyarakat Adat Maba Sangaji diberikan oleh Manajemen PT. Position,” tegas Yusril Buang. (Jaja On)

ISTANA FM

ISTANA FM

Related posts

Newsletter

Jangan sampai ketinggalan informasi! Masukkan email Anda dan dapatkan update atas setiap berita terbaru di Istana FM!

ban11